Undi dibuang di pangkuan,
tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN (Amsal 16:33)
Melempar koin, menarik sedotan, atau menarik
sebuah nomor dari dalam topi merupakan cara-cara lama yang sering dipakai untuk
menyelesaikan suatu persoalan. Saya pernah membaca tentang suatu pemilihan umum
di Oklahoma. Dua kandidat utama masing-masing memperoleh 140 suara. Daripada
menghabiskan biaya untuk mengulang pemilihan, pejabat kota menggunakan suatu
metode undian untuk menentukan pemenangnya, dan setiap orang pun puas menerima
hasil akhirnya. Apa yang dikatakan penulis Amsal terbukti benar: “Undian
mengakhiri pertengkaran dan menyelesaikan persoalan antara orang-orang
berkuasa” (Amsal 18:18).
Banyak orang memandang hal seperti ini tak
lebih dari sekedar kebetulan. Namun hal yang menakjubkan dari apa yang disebut
‘membuang undi” dalam Firman Allah adalah bahwa pada akhirnya Tuhanlah yang
mengatur hasilnya. Ini juga nyata terjadi dalam kisah Yunus. Dalam peristiwa
yang dialami Yunus, Allah tetap dapat menyatakan diriNya sebagai Tuhan
sekalipun melalui tindakan-tindakan dari para pelaut yang tidak mengenal Tuhan.
Jadi, apa arti semua ini bagi kita sebagai
orang percaya? Dalam cara pandang orang Kristen, tidak ada istilah kebetulan.
Baik secara langsung maupun tidak langsung, Allah selalu terlibat dalam segala
yang terjadi pada diri kita. Oleh karena itu, Dia dapat dipercaya dan ditaati
dalam setiap keadaan yang terjadi dalam hidup kita, karena hal-hal yang
terkecil sekalipun ada di bawah kenadali-Nya.
ALLAH BERADA DI BALIK LAYAR DAN MENGATUR ADEGAN DARI BALIK LAYAR TERSEBUT
Disalin dari renungan warta jemaat Gereja Kristen
Kalam Kudus Makassar
Sumber: RH Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar