Ada Yesus Ada Mujizat
”Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ” (Yohanes 2:1)
Pada ayat bacaan diatas, diceritakan bahwa di sebuah pesta pernikahan di Kana dan Tuhan Yesus turut diundang untuk ikut merasakan sukacita sebuah pernikahan. Namun hal yang tak terduga pun terjadi. Ketika semua orang sedang menyantap hidangan yang ada, mereka kekurangan anggur untuk dihidangkan. Suatu hal yang sangat memalukan apabila orang mengadakan pesta, dan telah mengundang banyak orang, namun di tengah-tengah pesta, mereka kekurangan minuman atau makanan untuk dihidangkan.
Di pesta itu tiba-tiba suatu hal terjadi: mereka kehabisan anggur! Ketika mereka memutuskan untuk mengundang Tuhan Yesus, mereka tidak mungkin berpikiran bahwa mereka akan kekurangan anggur. Saya percaya bahwa mereka mengundang Yesus dengan tulus, sebab saat itu Yesus belum terkenal dan belum mengadakan satu tanda mujizat pun. Bukankah Alkitab berkata bahwa pesta pernikahan di Kana ini Yesus melakukan mujizat pertama kalinya ?
Jadi tujuan utama mereka mengundang Yesus adalah agar Tuhan Yesus pun ikut merasakan sukacita pesta pernikahan. Dan ketika ternyata terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, Tuhan Yesus mengerti akan hal itu, dan Dia segera mengadakan pertolongan. Mujizat pun terjadi.
Saudara, banyak sekali orang yang mengundang Tuhan Yesus hadir dalam kehidupannya adalah ketika mereka sedang menghadapi suatu kesulitan. Ketika mereka menghadapi permasalahan, mereka segera mencari Tuhan Yesus. Mereka segera mengundang Tuhan Yesus, entah melalui pengadaan persekutuan-persekutuan doa ataupun meminta hamba Tuhan untuk mendoakannya. Namun apakah yang terjadi saat keadaan mereka sedang baik-baik saja, bahkan cenderung dalam berkelimpahan? Mereka melupakan Tuhan Yesus. Mereka lupa, bahwa keadaan yang sedang mereka hadapi, yaitu keadaan yang berkelimpahan itu adalah dari Tuhan.
Renungan :
Melalui perenungan kali ini, mari kita belajar untuk selalu mengundang Tuhan Yesus untuk hadir dalam kehidupan kita. Apapun keadaan kita, senang ataupun susah, kita tetap mengundang Dia, biar Dia selalu menjadi bagian hidup kita yang tidak pernah bisa terpisahkan.
Tanpa Yesus tidak ada mujizat.
Sumber: Renungan Bethany Graha
#Hari ini kita membaca pasal ke 6 dari surat Paulus kepada jemaat di Efesus dan ini adalah pasal yang terakhir. Kiranya firman Tuhan terus menolong dan membimbing kita untuk semakin mengasihi, bertumbuh dan berbuah bagi kemuliaan Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar