Minggu, 10 Januari 2021

Jangan Menghakimi

Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka : ”Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” (Yohanes 8:7)

Jika kita membaca kisah dalam Injil Yohanes ini, kita akan diingatkan kembali kisah tentang seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah, yang dibawa oleh ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi di hadapan Tuhan Yesus. Dan jika kita lihat tujuan dari ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi ini hanyalah untuk mencobai Tuhan Yesus supaya mereka mempunyai alasan untuk menyalahkan Tuhan Yesus.

Akan tetapi Tuhan Yesus lewat kisah ini memberikan kita pelajaran agar supaya kita tidak mencari-cari kesalahan orang lain, seolah-olah kita adalah orang yang paling benar, dan semua orang itu salah. "Janganlah menghakimi!” Itulah kata yang mudah untuk kita ingat dalam menggambarkan Yohanes 8:7 ini. Kita harus senantiasa mengoreksi kehidupan kita supaya apabila ada kesalahan, kita jangan terburu-buru menuding atau menuduh orang lain yang salah. Semua manusia di dunia ini tidak ada yang sempurna, setiap kita pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan kita tidak bisa menuntut pada seseorang supaya tidak pernah berbuat suatu kesalahan sekalipun kesalahan kecil. Bahkan dalam Lukas 6:41-42, Tuhan Yesus mengatakan agar supaya kita mengeluarkan terlebih dahulu balok yang ada di dalam mata kita, sehingga kita dapat mengeluarkan selumbar di mata orang lain.

Adalah sifat manusia untuk tidak mau mengakui kesalahan sendiri dan cenderung menyalahkan orang lain. Lihat saja bagaimana Adam dan Hawa melakukan hal yang sama. Ketika mereka berbuat dosa, Adam menuding Hawa, dan Hawa menuding ular. Begitu juga ketika anaknya, Kain, yang membunuh Habel, juga melakukan hal yang sama. la tidak mau mengakuinya ketika Tuhan bertanya kepadanya mengenai keberadaan adiknya (Kejadian 4:9).

Renungan :

Melalui renungan kita hari ini, biarlah kita saling mengintropeksi kehidupan kita sehingga kita tidak mengeluarkan perkataan-perkataan yang menghakimi orang lain. Biarlah kita selalu mengeluarkan perkataan-perkataan yang membangun orang lain, yang membuat orang lain tidak tersandung. Karena penghakiman itu adalah hak Tuhan, kita tidak mempunyai hak untuk menjadi hakim atas sesama kita.

Kita adalah penopang saudara kita, bukanlah hakim yang menjatuhkan.

Sumber: Renungan Bethany Graha

#Bacaan hari ini 1 Timotius pasal 1#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar