Status Murid Kristus
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi. (Yohanes 13:35)
Dalam bacaan tersebut, Tuhan Yesus memberi perintah kepada murid-muridNya, yang mana hal itu juga berlaku bagi kita, sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Perintah itu sebenarnya menjadi identitas kita sebagai orang Kristen, yaitu agar kita hidup saling mengasihi.
Kekristenan mengajarkan tentang kasih, sebab karakter Allah adalah kasih. Mazmur 133 menerangkan, ada berkat yang besar di balik kerukunan, yaitu segala janji Tuhan dicurahkan bagi kita yang hidup dengan saling mengasihi.
Dari awal, iblis ingin menggagalkan rencana Tuhan dalam kehidupan kita, khususnya anak-anak Tuhan, yaitu dengan cara merusak hubungan yang dibangun atas dasar kasih. Misalnya, keluarga Kristen dipecah-belah, hubungan antara orang tua dengan anak dikacaukan, bisnis berantakan karena antara karyawan dengan pimpinan terus berselisih, bahkan dari kalangan gereja juga mengalami hal yang sama, yaitu antar gereja saling mencurigai, sehingga tubuh Kristus sulit untuk bersatu. Bahkan kita seringkali mendengar, banyak terjadi perpecahan di dalam kehidupan gereja.
Seharusnya hal tersebut menjadi peringatan buat anak-anak Tuhan, agar kita jangan tertipu dan dibodohi oleh siasat iblis. Firman Tuhan di dalam Yakobus 4: 7 mengatakan: “Karena itu tunduklah kepada Allah, lawanlah iblis, maka ia akan lari dari padamu.” Yang perlu kita perhatikan adalah supaya kita hidup dengan saling mengasihi, dan itu akan sangat membahayakan kerajaan iblis. Iblis sangat ketakutan kalau anak-anak Tuhan hidup saling mengasihi. Jika setiap individu itu berkepribadian yang kuat, dan keluarga menjadi keluarga yang kokoh, maka iblis tidak akan memiliki daya untuk menghancurkan anak Tuhan.
Sebagai murid Kristus, mari kita hidup saling mengasihi tanpa memandang suku, agama, dan status sosial, karena Yesus mengasihi manusia bukan untuk satu golongan, namun untuk semua orang. Sehingga melalui kehidupan kita yang demikian, maka dunia akan melihat dan mengakui, bahwa kita mencerminkan kasih Yesus dan Tuhan kita akan dimuliakan.
Kerukunan adalah senjata pamungkas mengalahkan setan dan tipu muslihatnya.
Sumber: Renungan Bethany Graha
#Hari ini kita akan mulai membaca kitab Ibrani pasal 1#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar