MAHADAHSYAT CINTA
[[Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. ]] (Kidung Agung 8:7)
Cinta memiliki kekuatan mahadahsyat. Ada seorang ibu yang berjuang keras menghadapi penyakit yang mendera tubuhnya karena ia mengingat anak-anaknya yang masih kecil. Ada seorang istri yang belasan tahun tekun berdoa bagi suaminya. Ada seorang ayah yang rela mengorbankan kariernya dan menelan hinaan demi keluarganya. Apa yang membuat ibu, istri, dan ayah ini sedemikian gigih? Cinta.
Cinta adalah daya dorong mahaampuh yang berjuang melakukan yang terbaik, menjalani kegetiran tanpa isak, melewati kepedihan tanpa keluh, menghadapi tantangan seberat apa pun dengan berserah tanpa menyerah. Cinta itu kuat seperti maut (Kidung Agung 8:6). Bahkan air yang banyak pun tidak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya (ayat 7). Cinta tidak dapat diukur dengan materi.
Namun, berhubung cinta adalah daya dorong yang ampuh, maka kehilangan cinta dapat menjadi kehilangan terbesar dalam hidup manusia. Seperti kata Ibu Teresa, “Penyakit paling mematikan di dunia ini bukan TBC, bukan lepra, tetapi kehilangan cinta. Banyak orang meninggal karena kurang makan, tetapi lebih banyak orang yang meninggal karena kekurangan cinta.” Bila diteliti, orang yang buruk sifatnya, pembuat onar ( kukuay, trouble maker ), dan orang yang tidak bisa bersosialisasi itu disebabkan oleh mereka kurang mendapatkan cinta kasih di masa lalu.
Tanamlah cinta: dalam hati, pikiran, dan langkah. Pupuklah itu. Hidup kita akan terasa lebih ringan. Dunia akan terasa lebih indah.
(Ayub Yahya)
Sumber: Amsal Hari Ini
#Bacaan hari ini Wahyu pasal 3#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar