Gereja Lemari Es
"Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman." (Galatia 3:11)
Kita diselamatkan hanya oleh karena iman kepada Tuhan Yesus Kristus. Hal ini berbeda dengan hukum Taurat. Dasar hukum Taurat adalah, siapa yang melakukan kebenaran hukum Taurat akan hidup. Itu sebabnya, siapa yang tidak beriman kepada Yesus Kristus, akan dihakimi menurut perbuatannya. Dan perikop di atas jelas berkata bahwa tidak akan ada orang yang diselamatkan karena perbuatannya.
Bersyukurlah umat yang mengerti kebenaran ini dan beriman kepada Yesus Kristus. Sebab semua yang beriman kepadaNya akan diselamatkan. Kita diselamatkan karena anugerah semata bukan karena perbuatan baik. Bagaimana ekspresi orang yang menerima anugerah? Paul S. Rees berkata, "Ekspresi gereja menerima anugerah adalah dengan melakukan penginjilan". F.Lincicome berkata, "Allah tidak pernah bermaksud supaya gerejaNya menjadi lemari es untuk mengawetkan kesalehan yang bisa tahan lama. Dia bertujuan supaya gereja menjadi mesin pengeram yang menetaskan petobat-petobat baru.
Inilah salah satu problem umat Tuhan masa kini: kekristenan yang sibuk dengan diri sendiri. Di dalamnya ada begitu banyak aktifitas "rohani" yang bertujuan mengakrabkan sesama jemaat. Tetapi tidak mengandung semangat misi untuk menjangkau petobat-petobat baru. Adakah gereja mengadakan pelatihan penginjilan pribadi? Adakah jemaat-jemaat tangguh yang tidak pernah berhenti berusaha, sampai orang tersebut diselamatkan?
Seorang Hamba Tuhan bercerita bahwa satu waktu dia pernah mendapatkan penglihatan. Di dalam penglihatannya dia melihat, ada begitu banyak orang dari luar ingin masuk ke dalam gereja. Tetapi pada saat bersamaan, orang-orang di dalam justru sedang bergerak keluar gereja. Artinya adalah, jemaat-jemaat Tuhan justru tidak siap ketika masa penuaian itu tiba. Mengapa? Ya..karena gereja sudah terlalu sibuk dengan banyak aktivitas. Gereja sudah terlalu lelah mengurusi intrik-intrik. Dan akibatnya, gereja menjadi jala yang rapuh saat ikan banyak datang kepadanya. Jangan menjadi gereja lemari es.
Renungan :
Kekristenan itu bukan untuk diri sendiri. Dan Tuhan itu bukan hanya tempat meminta pertolongan. Tetapi Tuhan juga tempat penampungan jiwa-jiwa yang diselamatkan.
Selamatkan satu jiwa, berapapun harga yang harus dibayarkan.
Sumber: Renungan Bethany Graha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar