Kamis, 10 Maret 2022

BERKAT YANG TIDAK SEPATUTNYA

Bacaan: Habakuk 3:17-19

NATS: Allah...yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga (Efesus 1:3)

Bintang tenis bernama Arthur Ashe meninggal karena penyakit AIDS yang dijangkitinya dari transfusi darah pada saat ia menjalani operasi jantung. Selain sebagai seorang atlit besar, Ashe adalah seorang yang memberi inspirasi dan semangat bagi banyak orang dengan keteladanan perilakunya di dalam dan di luar lapangan.

Ashe dapat saja merasa sakit hati dan mengasihani diri sendiri dalam menghadapi penyakitnya, tetapi ia terus-menerus memelihara sikap yang penuh dengan ucapan syukur. Ia menerangkan, "Jika saya bertanya 'Mengapa saya?' mengenai permasalahan saya, saya seharusnya juga menanyakan 'Mengapa saya?' mengenai berkat yang saya terima. Mengapa saya dapat memenangkan Wimbledon? Mengapa saya dapat menikah dengan seorang wanita cantik dan cakap serta memperoleh seorang anak yang luar biasa?"

Sikap Ashe ini seharusnya menegur kita yang sering menggerutu, "Mengapa saya? Mengapa Allah mengizinkan hal ini terjadi?" Bahkan sekalipun kita sedang mengalami penderitaan yang amat sangat, kita tidak boleh lupa pada anugerah Allah yang dicurahkan dalam hidup kita seperti makanan, rumah, dan para sahabat -- berkat-berkat yang sering terlupakan.

Dan bagaimana dengan berkat rohani? Kita dapat memegang teguh firman Allah dalam tangan kita dan membacanya. Kita memperoleh pengetahuan tentang kasih karuniaNya yang menyelamatkan, penghiburan dari RohNya, dan jaminan sukacita dalam kehidupan kekal bersama Yesus.

Pikirkanlah tentang berkat Allah dan bertanyalah, "Mengapa saya?" maka gerutuan kita akan berubah menjadi pujian -- VCG

ALLAH TIDAK PERNAH BERHENTI MEMBERI KITA ALASAN UNTUK MEMUJINYA

Sumber: Renungan Harian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar