KEMERDEKAAN YANG SEJATI
Bacaan: Yohanes 8:30-36
NATS: Jadi, apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka (Yohanes 8:36)
Saya tidak tahan menonton sebuah acara hiburan di televisi, di mana para pesertanya menggunakan kata-kata yang kasar dan melukiskan aktivitas amoral mereka dengan menjijikkan. Mereka, yang tanpa malu mendiskusikan dosa-dosa mereka di depan pemirsa, jelas-jelas mengakui bahwa diri mereka adalah orang liberal karena mereka berani memamerkan perbuatan amoral mereka dengan berani. Kebebasan yang aneh! Hanya sedikit dari mereka yang mengetahui perbudakan seperti apa sebenarnya yang mereka alami.
Hal ini mengingatkan saya pada seorang pria yang kelebihan berat badan dan ia berkata, "Dokter, tak seorang pun, bahkan dokter saya sekalipun, dapat mengambil kemerdekaan saya untuk merokok dan memakan apa saja yang saya inginkan." "Kebebasan" yang ia miliki kelak akan membunuhnya.
Seorang yang lain bercerita kepada saya bahwa ia telah meninggalkan istrinya, sehingga ia bebas untuk hidup seperti yang ia inginkan. Beberapa tahun kemudian ia mengalami kehancuran, baik secara fisik maupun emosional. Ia mengakui bahwa ia telah menjadi budak atas perbuatan yang dapat membunuhnya, namun ia tidak mengubah hidupnya. Beberapa tahun kemudian ia meninggal dunia.
Pemikiran bahwa kita dapat memiliki kemerdekaan yang sejati tanpa pengendalian dan disiplin diri adalah suatu ilusi belaka. Melakukan sesuatu hal yang kita sukai tanpa mencari apa yang Allah kehendaki, akan membawa kita pada perbudakan dosa dan memimpin kita menuju kematian. Namun percaya dan taat kepada Yesus Kristus akan memberi kemerdekaan dari rasa bersalah, perbudakan dosa, perasaan takut akan kematian, dan perasaan sia-sia. Itulah kemerdekaan yang sesungguhnya! -- HVL
BERADA DI BAWAH KUASA KRISTUS BERARTI MEMILIKI KEMERDEKAAN YANG SEJATI
Sumber: Renungan Harian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar