Menunjukkan Belas Kasih di dalam Perbedaan
Bacaan Hari ini:
Roma 14:1 “Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya.”
Persatuan bukanlah keseragaman. Ketika Allah berfirman bahwa Dia ingin para pengikut-Nya bersatu, itu tidak berarti Dia ingin kita semua sama. Apabila Dia menginginkan itu, tentu Dia menciptakan kita semua sama!
Demi terwujudnya persatuan di dalam gereja, maka kita tidak boleh membiarkan perbedaan yang ada di antara jemaat mengotak-ngotakkan kita. Kita harus merayakan perbedaan itu sambil tetap fokus pada hal yang terpenting: belajar untuk saling mengasihi sebagaimana Kristus mengasihi kita, dan menggenapi rancangan Allah atas masing-masing kita di gereja-Nya.
Tetapi bagaimana dengan banyaknya perbedaan dengan anggota gereja yang menjengkelkan Anda? Bagaimana Anda dapat bersatu dengan seseorang yang membuat Anda kesal tiada akhir?
“Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya” (Roma 14:1).
Di gereja—atau di mana pun itu—cepatlah untuk mendengarkan dan lambatlah untuk marah ketika Anda berselisih paham. Mengapa? Karena kebanyakan orang biasanya lebih mudah melihat seberapa jauh seseorang harus melangkah, ketimbang menyadari seberapa jauh mereka telah melangkah.
Seandainya Anda tahu seberapa banyak hal yang telah berhasil dilalui seseorang dalam hidupnya, mungkin Anda akan bersukacita dengan mereka daripada mengkritik atas keadaan mereka sekarang.
Ketika berkonflik dengan seseorang yang latar belakangnya bahkan tidak Anda ketahui, jangan menjauhi atau menghakimi mereka atas perilaku yang tidak Anda pahami. Berhentilah berpikir, “Apa yang salah dengan orang ini?” Sebaliknya, tanyakan, “Apa yang telah terjadi dengan mereka?”
Perilaku seseorang mungkin terbentuk oleh trauma atau kemelut. Orang yang terluka menyakiti orang lain. Ketika Anda melihat seseorang yang menyakiti orang lain, bila Anda menggali cukup dalam, maka Anda akan memahami bahwa mereka juga telah terluka.
Orang-orang yang menurut Anda paling tidak pantas untuk mendapatkan kebaikan Anda ialah mereka yang memerlukan dosis kasih yang paling tinggi.
Ketika Anda mengafirmasi nilai seseorang dan cerita yang Tuhan tulis lewat hidup mereka, tentu saja dengan mengubah hidup seseorang, Anda dapat mengubah seluruh komunitas!
Bicarakan hal ini:
- Bagaimana biasanya Anda bereaksi ketika seseorang di gereja Anda memiliki pendapat yang berbeda dari Anda?
- Karakteristik apa yang Yesus teladani ketika Dia menghadapi konflik, bahkan di antara mereka yang paling dekat dengan-Nya sekali pun?
- Ketika Anda berselisih pendapat dengan seseorang di gereja Anda, apa yang bisa Anda katakan untuk menunjukkan bahwa Anda ingin lebih memahami mereka dari posisi mereka?
Untuk mewujudkan kesatuan itu, tunjukkanlah empati dan kasih sayang, alih-alih menghakimi.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar