Jumat, 03 Juni 2022

DOSA RAHASIA

[[“Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa daripada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.” ]] (Matius 5:30)

127 Hours adalah judul film nonfiksi mengenai Aron Ralston yang sedang mendaki bukit berbatu. Ketika sebuah batu besar bergeser, lengannya terjepit di antara celah tebing yang sempit. Ia mencoba segala upaya untuk memindahkan batu itu, namun gagal. Hari demi hari berlalu, tak seorang pun datang menolongnya. Maka, satu-satunya cara untuk keluar dari sana adalah ia harus memotong lengannya sendiri dengan menggunakan pisau lipat. Sebuah kisah yang mengerikan. Namun, lebih baik kehilangan satu lengan tetapi tetap hidup, daripada memiliki dua lengan tetapi binasa.

Nats kita pada hari ini mengungkapkan tentang keberadaan Tuhan Yesus sebagai kegenapan hukum Taurat. Hukum Taurat berkata, “Siapa yang membunuh harus dihukum,” sedangkan Yesus berkata, “Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum” (Matius 5:21-22). Hukum Taurat berkata, “Jangan berzinah,” sedangkan Yesus berkata, “Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah di dalam hatinya” (ayat 27-28). Yesus melihat akar dosa, bukan perbuatan dosanya saja. Dia mengajarkan, “Kalau tangan kita menyesatkan, penggallah!” Lebih baik memiliki lengan buntung daripada memiliki tubuh utuh tetapi masuk neraka (ayat 30).

Adakah sisi gelap dalam kehidupan kita yang perlu “diamputasi”? Tak ada hal yang tersembunyi bagi Allah. Oleh karena itu, kita harus rela atau tega memotong kebiasaan buruk atau segala bentuk “kenikmatan” dosa yang akan membawa kita pada kebinasaan.
 (Eddy Nugroho)

Sumber: Amsal Hari Ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar