KELAPARAN ROHANI
Bacaan: Mazmur 119:169-176
NATS: Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku (Mazmur 119:103)
Kebanyakan dari kita hidup di negara-negara yang berlimpah dengan makanan dan penduduknya tidak kelaparan. Karena itu, kita tidak pernah tahu tentang gejala-gejala kelaparan. Pada mulanya, para korban tak pernah puas untuk mengharapkan makanan. Namun, dengan berlalunya waktu, tubuh menjadi lemah, pikiran menjadi tumpul, dan keinginan akan sesuatu yang dapat dimakan pun berkurang. Itulah kenyataannya, orang yang kelaparan akan mencapai titik puncak, yakni ketika mereka bahkan tidak menginginkan makanan yang diletakkan di depan mereka.
Kelaparan rohani juga seperti itu. Jika setiap hari kita memakan Firman Allah, maka secara alami kita akan merasa "lapar" bila kita tidak bersaat teduh. Namun, bila kita terus mengabaikannya, kita dapat kehilangan keinginan untuk mempelajari Kitab Suci. Dan, kita membuat diri kita sendiri kelaparan.
Berapa lama Anda meluangkan waktu untuk membaca Alkitab dan merenungkan kebenaran-kebenarannya? Apakah Anda merasa kehilangan Firman Allah tatkala Anda mengabaikannya? Thomas Guthrie menulis, "Jika Anda lebih mencintai suatu kesenangan lebih daripada doa-doa Anda, sebuah buku lebih daripada Alkitab, seseorang lebih daripada Kristus, atau suatu kegemaran lebih daripada pengharapan akan surga--waspadalah."
Jika Anda kehilangan nafsu untuk memakan "roti kehidupan," akuilah kelalaian Anda dan mintalah Allah untuk membangkitkan kembali selera Anda akan Firman Allah. Hindarilah kelaparan rohani! [RWD]
ALKITAB YANG SERING DIBACA
ADALAH PERTANDA JIWA YANG TIDAK KELAPARAN
Sumber: Renungan Harian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar