Rabu, 01 Juni 2022

UKURAN HARGA DIRI

Bacaan: Matius 19:13-30

NATS: Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu (Matius 19:30)

Sahabat saya yang menghadiri acara reuni kelas, bersumpah tidak akan menghadiri acara seperti ini lagi. Ia mengungkapkan bahwa ia merasa sangat tidak berharga dan gagal. Beberapa teman sekelasnya telah menjadi dokter, pengacara, atau dokter gigi. Sebagian lainnya memiliki bisnis yang sedang berkembang. Beberapa lagi menjabat posisi penting di perusahaan-perusahaan besar. Hampir setiap orang membicarakan cucu-cucu mereka yang cerdas dan menonjol dalam olahraga.

Sahabat saya itu, di pihak lain, memiliki pekerjaan yang biasa. Cucunya tidak selalu memperoleh nilai A atau menonjol di bidang olahraga. Saya berkata kepadanya bahwa perasaan tidak berharga yang dialaminya berasal dari pengukuran nilai diri dengan standar yang salah.

Allah tidak berpikir lebih atau kurang tentang kita berdasar pekerjaan, rekening bank, rumah atau prestasi akademis kita. Harga dan martabat kita berdasar pada kenyataan bahwa Allah telah menciptakan kita dan AnakNya telah mati bagi kita. Hal yang penting bagiNya adalah tingkat kepercayaan padaNya dan pelayanan yang kita lakukan bagi kemuliaan namaNya.

Yesus berkata bahwa mereka yang mengikut Dia, tanpa memperhatikan status duniawi mereka, akan diberi hadiah karena iman dan ketaatan mereka (Matius 19:16-30). Dan ketika Allah memberi hadiah, banyak di antara mereka akan terkejut atas upahnya itu (Matius 19:30).

Tuhan, tolong kami untuk mengukur harga diri kami dan orang lain dengan standarMu, bukan standar kami -- HVL

TAK SEORANG PUN DIPANDANG GAGAL OLEH ALLAH BILA MELAKUKAN KEHENDAKNYA

Sumber: Renungan Harian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar