Sabtu, 02 Juli 2022

Bagaimana Keadaanmu?

Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. –Lukas 23:34

Ayat Bacaan & Wawasan:
Lukas 23:32-43

Sisa hidup Charla tidak lama lagi, dan ia menyadarinya. Suatu kali, saat Charla terbaring di rumah sakit, dokter bedah dan para dokter magang masuk ke kamarnya. Selama beberapa menit, si dokter mengabaikan Charla ketika menerangkan kondisinya yang sudah tidak tersembuhkan itu kepada para dokter magang. Akhirnya, ia menoleh ke Charla dan bertanya, “Bagaimana keadaanmu?” Charla tersenyum lemah, lalu dengan hangat bercerita tentang harapan dan kedamaiannya di dalam Yesus.

Sekitar dua ribu tahun lalu, tubuh Yesus yang telanjang dan penuh luka tergantung hina di atas kayu salib di depan orang banyak. Marahkah Dia kepada orang-orang yang telah menyiksa-Nya? Tidak. “Yesus berkata, ‘Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat’” (Luk. 23:34). Meski dihukum secara tidak adil dan disalibkan, Yesus tetap mendoakan musuh-musuh-Nya. Kemudian, Yesus menyatakan kepada salah seorang penjahat yang juga tersalib bahwa ia akan segera bersama-Nya “di dalam Firdaus” karena imannya (ay. 43). Di tengah rasa sakit dan malu, Yesus memilih untuk membagikan kata-kata yang membawa pengharapan dan kehidupan karena kasih-Nya kepada orang lain.

Setelah Charla selesai bercerita tentang Kristus, ia balas bertanya kepada dokternya. Ia menatap lembut mata sang dokter yang berkaca-kaca, dan bertanya, “Bagaimana keadaan dokter sendiri?” Oleh kasih karunia dan kuasa Kristus, Charla telah membagikan kata-kata yang membawa kehidupan, dengan menunjukkan kasih dan kepedulian kepada sang dokter dan orang-orang yang hadir di kamarnya. Dalam situasi seberat apa pun yang kita hadapi hari ini maupun di hari esok, percayalah Allah akan memberikan keberanian untuk membagikan kata-kata pembawa kehidupan dengan penuh kasih (Tom Felten).

Renungkan dan Doakan
Kesulitan dan kelemahan apa yang Anda hadapi akhir-akhir ini? Bagaimana Anda dapat bersandar kepada Yesus dalam masa-masa sulit tersebut?

Tuhan Yesus, aku memuji-Mu atas teladan kasih dan kerendahan hati-Mu. Tolonglah aku mencerminkan sifat-sifat-Mu dalam tutur kataku.

Sumber: Our Daily Bread

Tidak ada komentar:

Posting Komentar