Minggu, 24 Juli 2022

"ITULAH GAJIKU!"

Bacaan: 1 Tesalonika 2:13-20

NATS: Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatanganNya, kalau bukan kamu? (1 Tesalonika 2:19)

Suatu ketika seorang utusan Injil ditanya tentang gajinya. Orang yang bertanya itu tahu dengan pasti bahwa gaji seorang utusan Injil tidaklah banyak, tetapi ia ingin tahu mengapa ada orang yang mau memberi diri untuk menolong orang-orang asing dengan bayaran yang sangat minim.

Utusan Injil itu mengambil sepucuk surat dan membacakan kalimat-kalimat ini: "Jika aku bukan untukmu, aku tidak akan tahu bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamatku. Setiap pagi aku berlutut untuk berdoa, mengucap syukur kepada Allah atas apa yang telah engkau perbuat padaku."

"Itulah gajiku!" seru hamba Tuhan yang setia itu.

Rasul Paulus pasti memikirkan hal yang sama ketika ia menulis surat kepada jemaat di Tesalonika. Dengan memusatkan perhatian pada mereka yang telah ia bawa kepada sang Juruselamat, ia berkata, "Sebab siapakah pengharapan kami, atau sukacita kami atau mahkota kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangannya, kalau bukan kamu?" (1Tesalonika 2:16)

Suatu saat, tatkala demikian banyak dan berat tekanan untuk mencari kelimpahan materi, alangkah sejuk hati kita saat mendengar masih ada orang-orang Kristen yang menerima "gaji" terbesar dalam hidupnya berupa membimbing orang yang belum percaya untuk menerima Kristus dan bertumbuh dalam kedewasaan rohani.

Apakah Anda sedang mempraktekkannya, yakni membagikan Injil kepada orang lain? Jika demikian, Anda akan menerima "gaji" yang terbaik. Anda akan menikmati kepuasan dalam hidup di dunia ini, dan Anda akan melihat ke depan, kepada upah yang lebih besar di sorga -- RWD

ORANG YANG SUNGGUH-SUNGGUH BEKERJA BAGI TUHAN TIDAK AKAN BERGANTUNG PADA IMBALAN YANG DITERIMANYA DI DUNIA

Sumber: Renungan Harian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar