Jumat, 22 Juli 2022

Manajemen Stres Dimulai dari Pikiran Anda

Bacaan Hari ini:
Filipi 4:8 “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”

Pergumulan dengan stres dalam hidup Anda dimulai di kepala Anda. Itu ada dalam pikiran Anda. Jika Anda menginginkan pikiran yang tenang, Anda harus mengendalikan apa yang Anda izinkan masuk ke dalam pikiran Anda.

Bagi kebanyakan orang, pikiran itu layaknya jalan bebas hambatan. Mereka membiarkan apa pun melewatinya. Mereka menonton tayangan yang penuh sampah dan omong kosong, menelusuri situs media sosial yang kerap menggiring opini, dan mendengarkan gosip-gosip yang membuat mereka iri. Tapi kemudian mereka terkejut ketika jalan bebas hambatan pikiran mereka itu tercemar dengan semua hal itu dan bertanya-tanta mengapa tingkat stres mereka sangat tinggi.

Alkitab memberikan cara untuk mengatasinya. Filipi 4:8 berkata, “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”

Untuk menurunkan stres Anda, ubahlah apa yang Anda pikirkan. Dalam ayat ini, Alkitab memberi Anda delapan pertanyaan yang akan membantu Anda menentukan apa saja yang perlu Anda izinkan masuk ke dalam pikiran Anda. Tanyakan ini pada diri Anda:
- Apakah itu benar?
- Apakah itu mulia?
- Apakah itu adil?
- Apakah itu suci?
- Apakah itu manis?
- Apakah itu sedap didengar?
- Apakah itu penuh kebajikan?
- Apakah itu patut dipuji?

Lihat kembali perjalanan Anda minggu ini—percakapan yang Anda lakukan, buku yang Anda baca, lagu yang Anda dengarkan, situs web yang Anda lihat, acara TV dan film yang Anda tonton, serta hal-hal yang Anda lakukan dengan waktu luang Anda. Apakah semua hal tersebut lolos tes delapan pertanyaan di atas? Apakah hal-hal yang Anda pikirkan sepanjang minggu ini benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, penuh kebajikan, dan patut dipuji?

Jika tidak, inilah saatnya untuk mulai mengisi pikiran Anda dengan hal-hal yang berbeda.

Masing-masing dari kedelapan atribut di atas mendeskripsikan Tuhan. Jadi ketika Anda berpikir tentang hal-hal yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, penuh kebajikan, dan patut dipuji, Anda sedang memikirkan Tuhan.

Yesaya 26:3 mengatakan, “Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.”

Corrie ten Boom—tokoh Kristen berkebangsaan Belanda dalam Perang Dunia II—kenal sekali dengan kebenaran ayat ini. Dia dan keluarganya menyembunyikan orang Yahudi dari pembantaian pasukan Nazi. Akibatnya ia beserta keluarganya dikirim ke kamp konsentrasi Nazi, di mana di situ saudara perempuan dan ayahnya meninggal. Akan tetapi, melalui masa yang mengerikan itulah, dia menemukan rahasia hidup dengan pikiran yang damai. Dia menuliskannya seperti ini: “Jika kau melihat dunia ini, kau akan tertekan. Jika kau memusingkannya, kau akan tertekan. Tetapi jika kau melihat Kristus, kau akan merasa tenang.”

Apa pun yang sedang terjadi di sekeliling Anda, dan apa pun yang Anda pilih untuk Anda pikirkan akan menentukan seberapa besar stres yang Anda rasakan. Sebaliknya, bila Anda memusatkan pikiran Anda pada Tuhan, Dia akan menjaga Anda dalam damai sejahtera yang sempurna.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana kabar Anda dengan pertempuran melawan stres dalam hidup Anda? Kapan Anda merasa mudah untuk mengarahkan pikiran Anda pada Tuhan? Kapan hal itu terasa sulit?
- Pikirkan tentang pilihan hiburan kesukaan Anda. Apakah itu lolos atau gagal tes delapan pertanyaan di atas?
- Bagaimana cara Anda untuk mengarahkan pikiran Anda kepada Tuhan lebih sering, sepanjang hari?

Apa yang Anda isi ke dalam pikiran Anda akan menentukan tingkat stres Anda

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar