Minggu, 10 Juli 2022

MANUSIA BATINIAH

Bacaan: 2 Korintus 4:8-18

NATS: meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari (2 Korintus 4:16)

Kebaktian Minggu sore itu adalah kebaktian biasa. Jemaat duduk tersebar di 500 kursi dalam gedung itu. Pada waktu acara kesaksian, beberapa orang bergantian membagikan pengalamannya dan menceritakan perbuatan Allah dalam hidup mereka.

Kemudian, Buddy berdiri dan berbicara. Ia sangat bersyukur dapat hadir di gereja. Ketika ia mengatakan bahwa meskipun ia tak memiliki sepeda tetapi ia bersukacita telah menempuh perjalanan sekian kilometer ke gereja itu dengan berjalan kaki, betapa terkejutnya semua orang yang mendengar. Pada Minggu malam seperti itu, ketika banyak orang mencari-cari alasan untuk tidak ke gereja, Buddy berusaha hadir dengan susah payah, selangkah demi selangkah, karena ia seorang tunanetra.

Kita dapat belajar banyak darinya. Ia harus berjuang untuk melakukan sesuatu yang dapat kita lakukan dengan mudah, tetapi malah sering kita abaikan. Ia mungkin lebih mengerti daripada kita yang tidak mengalami cacat fisik tentang manusia lahiriah yang semakin merosot (2Korintus 4:16), sehingga ia bekerja keras untuk "memberi makan" manusia batiniahnya melalui persekutuan dengan orang-orang percaya di gereja. Ia tahu apa yang diketahui Rasul Paulus: Hanya dengan bersandar sepenuhnya kepada Tuhan kita dapat berhasil dalam kehidupan kekristenan kita.

Buddy tidak kehilangan kesabarannya meski ia harus berjalan kaki ke gereja dalam keadaan buta. Biarlah teladan yang diberikannya menolong kita agar tidak membiarkan hal-hal yang menyangkut manusia lahiriah kita menghentikan pertumbuhan manusia batiniah kita -- JDB

UNTUK MENJADI SEORANG MURID DIBUTUHKAN KEDISIPLINAN

Sumber: Renungan Harian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar