Jumat, 26 Agustus 2022

DIBUTUHKAN: HATI YANG LEMBUT

Bacaan: Efesus 4:17-32

NATS: Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan (Efesus 4:31)

Pada tanggal 12 Desember 1938, pemimpin Soviet Joseph Stalin menandatangani 30 daftar hukuman mati. Pada malam harinya, orang yang tidak memiliki perasaan dan kejam ini mengunjungi teater pribadinya dan menonton dua film komedi. Dimitri Volkogonov, penulis biografi Stalin, merasa heran bagaimana mungkin seorang manusia dapat memiliki hati yang demikian keras sehinnga ia dapat tersenyum dan tertawa setelah mengelurkan perintah untuk membunuh 5000 orang, dimana banyak di antaranya ia kenal secara pribadi.

Selama berabad-abad kekejaman, pembunuhan karena dendam dan penyiksaan yang mengerikan, telah menjadikan sejarah sebagai suatu cerita tragedi yang panjang. Meskipun Anda dan saya tidak akan sampai hati untuk menandatangani surat perintah untuk menghukum mati para korban yang tidak berdosa, kita tetap harus berjaga-jaga terhadap kekerasan hati dan kita harus berdoa untuk memperoleh roh yang berlawanan dengan kekejaman Stalin. Kita harus meminta kemampuan ilahi untuk melaksanakan perintah Paulus: "Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu" (Efesus 4:31-32).

Marilah kita meminta Yesus untuk menolong kita agar dapat menghilangkan kekerasan hati kita dan menggantikannya dengan kelemahlembutanNya. Dan marilah kita menunjukkan belas kasih Kristus kepada seseorang hari ini -- VCG

SELAMA BALAS DENDAM MASIH TERASA MANIS SELAMA ITU PULA ADA KEPAHITAN DALAM HATI

Sumber: Renungan Harian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar