Selasa, 16 Agustus 2022

JEMBATAN ANUGERAH

Bacaan: Kisah 5:33-42

NATS: Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus (Kisah 5:41)

Ambil waktu sejenak dan bayangkanlah Anda sedang mengemudikan mobil melintasi jalan Tol Jagorawi yang lapang. Kemudian di suatu wilayah, Anda dibuat terkesima tatkala menyaksikan suatu pemandangan yang menakjubkan. Anda dapat melihat dengan jelas Jembatan Merah yang bersejarah itu terhampar melewati sungai Ciliwung yang terletak tak jauh dari Danau Toba. Betapa anehnya pemandangan seperti itu! Mana mungkin hal itu dapat terjadi!

Demikian pula dengan Tuhan. Dia tidak pernah memperlihatkan kuasa dan anugerahNya pada waktu dan tempat yang tidak tepat, tetapi Dia akan selalu menyediakan berkatNya bila kita mengalami masa-masa sukar. Dia tidak akan memberikan kekuatan kepada kita bila hal tersebut belum kita butuhkan.

Kita merasakan kengerian bila membayangkan penderitaan yang harus ditanggung oleh sebagian saudara-saudara seiman kita karena kesetiaan mereka kepada sang Juruselamat. Banyak di antara mereka memilih untuk menempuh jalan yang penuh dengan penderitaan daripada mengikuti jalan dengan sedikit kesukaran tetapi mengorbankan ketaatan kepada Allah. Apakah kita juga memilih untuk melakukan hal yang sama?

Tentu saja Tuhan tidak meminta kita untuk membuat komitmen bila hal itu belum diperlukan. Dan jika kita diharuskan menderita karena namaNya, kita dapat meyakini bahwa Dia akan menyediakan semua yang kita butuhkan untuk menanggung penderitaan tersebut.

Sebagai hamba Kristus, kita dapat melangkah dengan penuh keyakinan bahwa meskipun kita akan melalui jurang yang terjal atau menyeberangi sungai yang deras, jembatan anugerah Tuhan akan cukup bagi kita untuk menyeberang dengan selamat tiba sisi yang lain -- MRD II

ALLAH MEMBERIKAN ANUGERAH YANG CUKUP UNTUK SETIAP PENCOBAAN YANG KITA HADAPI

Sumber: Renungan Harian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar