Sabtu, 20 Agustus 2022

MEMILIH WARNA HIDUP

Bacaan: Kisah 16:16-25

NATS: Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filipi 4:13)

Pada suatu liburan kuliah, seorang mahasiswa memutuskan untuk menjual Alkitab dari rumah ke rumah untuk membiayai kuliahnya. Ia memulai usahanya dengan mendatangi rumah rektornya. Istri rektor itu membuka pintu dan dengan sopan menjelaskan bahwa keluarganya tidak membutuhkan buku apa pun lagi. Ketika mahasiswa tersebut melangkah keluar dari pintu pagar, sang istri rektor melihat mahasiswa itu berjalan dengan timpang. "Oh, maafkan saya," katanya. "Saya tidak tahu kalau Anda cacat!"

Ketika mahasiswa itu berpaling, istri rektor tersebut menyadari bahwa ia telah menyinggung perasaan mahasiswa itu. Dengan segera ia menambahkan kalimat, "Saya tidak bermaksud apa-apa selain menyampaikan rasa kagum saya. Namun, tidakkah cacat pada tubuh Anda mengubah warna hidup Anda?" Mahasiswa itu menjawab dengan mantap, "Ya, tentu saja. Tetapi puji Tuhan, saya dapat memilih warnanya."

Ketika Paulus dan Silas berada di dalam penjara Filipi dan menanggung keperihan yang sangat karena punggung mereka penuh dengan luka pukulan, dengan sukacita mereka menyanyikan puji-pujian (Kisah 16:23-25). Mereka memilih warna terang yang penuh dengan puji-pujian -- bukan warna kelam karena tertekan, kepahitan dan putus asa.

Seberat apa pun penderitaan dan kesulitan yang kita hadapi, kita dapat turut menentukan bagaimana kita bersikap terhadap hidup. Dengan pertolongan dari Roh Kudus, kita dapat menolak dorongan untuk mewarnai kehidupan kita dengan warna yang kelam berupa omelan dan keluhan. Dengan demikian, kita dapat memilih warna biru kepuasan yang cerah karena pertolongan Allah selalu siap diberikan kepada kita -- VCG

ALLAH MENENTUKAN JALAN YANG HARUS KITA TEMPUH DAN KITA MEMILIH BAGAIMANA KITA MELALUINYA

Sumber: Renungan Harian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar