BERSERAH, BUKAN MENYERAH
[[Jangan membual tentang hari esok, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. ]] (Amsal 27:1—BIS)
“Saya tidak pernah menyangka bahwa Tuhan akan memanggil anak saya pada usia yang masih muda. Ia pergi lebih cepat daripada saya, ayahnya. Beberapa rencana pun akhirnya tidak terlaksana,” tutur seorang ayah setelah ibadah kedukaan berakhir. Ya, kita tidak akan pernah tahu masa yang akan datang.
“Jangan membual tentang hari esok, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi nanti” (Amsal 27:1—BIS). Amsal ini mengajarkan kebenaran mendasar di dalam hidup manusia: kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Bagaimana seharusnya kita menyikapi ketidaktahuan ini? Amsal mengajarkan sikap yang jelas: jangan membual tentang hari esok. Membual berarti menyombongkan diri. Untuk apa menyombongkan diri tentang sesuatu yang belum terjadi dan malah kita tidak mengetahui akan terjadi atau tidak?
Lawan dari sikap menyombongkan diri adalah berserah. Berserah berarti memahami keterbatasan diri. Berserah bukanlah menyerah. Berserah berarti beriktikad untuk menjalani apa yang ada dengan sebaik-baiknya sambil menyerahkan setiap rencana ke dalam tangan Tuhan.
Masa depan adalah misteri, jalanilah hari ini dengan segenap hati (Wahyu Pramudya).
Sumber: Amsal Hari Ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar