FITNAHAN YANG TERSEMBUNYI
Bacaan: Amsal 6:12-15
NATS: Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat adalah orang bebal (Amsal 10:18)
Allah membenci pemfitnah. Mereka adalah bajingan dan penjahat dengan kebencian yang terpendam dalam hati, dan tipuan ada dalam bibirnya.
Beberapa orang telah mengubah fitnahan menjadi suatu seni. Mereka tidak akan menggunakan pisau daging untuk membunuh. Mereka adalah pembunuh yang lebih licin dari itu. Mereka telah belajar memfitnah melalui bahasa tubuh, sekerjap kedipan bahkan senyuman yang licik.
Jonathan Swift, yang paham benar tentang keburukan dari memfitnah, menggambarkan seorang pemfitnah sebagai seseorang yang dapat "menimbulkan pencemaran dalam satu kerutan dan meruntuhkan reputasi dengan satu kedipan." Robert Louis Stevenson menggaris-bawahi, "Kebohongan yang paling kejam seringkali disampaikan dalam sikap diam." Ketika seseorang diserang dalam suatu percakapan, para pendengar lainnya dapat terlibat dalam perbuatan itu hanya dengan satu anggukan.
Penulis Amsal menceritakan orang-orang dalam zamannya yang menggunakan bahasa tubuh mereka untuk menghancurkan orang lain. Mereka berkedip, bergerak atau mengangkat bahu untuk melakukan fitnahan, dan tetap merasa aman dengan semuanya itu. Bagaimanapun juga, sulit untuk dapat menyangkal satu gerakan atau untuk membuktikan kejahatan yang dilakukan dengan satu kedipan. Cara mereka sangatlah halus, tetapi mematikan seperti peluru yang menghujam jantung.
Apakah Anda perlu meminta pertolongan Allah, sumber kasih dan kebenaran, untuk menolong Anda mengontrol kata-kata dan sikap Anda hari ini? Lalu demi Dia, demi Anda sendiri dan demi orang lain, lakukanlah! -- HWR
HATI-HATILAH DENGAN LIDAH ANDA IA ADA DI TEMPAT YANG BASAH DAN MUDAH TERGELINCIR
Sumber: Renungan Harian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar