KAPAN HARUS BERBICARA
Bacaan: Efesus 5:22-23
NATS: Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong (1 Korintus 13:4)
Komunikasi yang baik amatlah penting dalam sebuah pernikahan yang bahagia. Penyair Ogden Nash nampaknya telah menemukan cara yang dapat menolong kita untuk berkomunikasi secara efektif. Dengan gayanya yang jenaka, Nash menulis:
Jika engkau ingin pernikahanmu mendesis
Dengan cinta di dalam cawan kasih,
Kapan pun engkau berbuat salah, akuilah itu;
Kapan pun engkau benar, diamlah!
Ada kebenaran yang amat menolong terkandung dalam kalimat-kalimat di atas -- kebenaran yang didukung oleh Alkitab.
Marilah kita lihat dua hal utama. Pertama, jika kita salah, kita perlu mengakuinya. Tidak hanya dalam pernikahan, tetapi semua jenis hubungan mendapat manfaat dari kejujuran seperti ini (Amsal 12:22). Melindungi diri sendiri saat kita bersalah membuat penyelesaian masalah menjadi sesuatu hal yang tak mungkin dicapai.
Di sisi lain, hidup akan sama sulitnya jika kita bersikeras bahwa kita selalu benar. Menurut 1Korintus 13:4, "Kasih...tidak memegahkan diri dan tidak sombong." Tak seorang pun yang merasa senang berada di dekat orang yang selalu memuji dirinya sendiri.
Ada dua pedoman sederhana dalam pernikahan yang menyenangkan hati Allah, yakni: Akuilah kesalahan dan diamlah di saat benar. Kedua hal ini merupakan cara ampuh untuk menjaga hubungan supaya tetap kuat -- JDB
JAGALAH AGAR UCAPAN KITA LEBIH BAIK DARIPADA KITA DIAM JIKA TIDAK, DIAMLAH
Sumber: Renungan Harian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar