SEAKAN TANPA PENGHARAPAN
Bacaan: Kejadian 42:1-7, 25-36
NATS: Dan Yakub, ayah mereka, berkata kepadanya:"...Aku inilah yang menanggung segala-galanya itu!" (Kejadian 42:36)
Yakub yang malang telah mencapai batas akhir dalam pengharapannya. Tatkala mendengar berita yang menyedihkan dari anak-anaknya yang baru saja tiba dari Mesir, ia berkata dengan cemas, "Aku inilah yang menanggung segala-galanya itu!" (Kejadian 42:36).
Yusuf telah diambil darinya. Kelaparan hebat melanda tanah Kanaan. Simeon telah ditahan sebagai sandera. Dan sekarang Benyamin, anak bungsunya, diinginkan sebagai jaminan untuk membebaskan kakaknya. Semua peristiwa yang berdatangan menyerang ini hampir terlalu berat untuk dapat ditanggung seorang tua seperti ia. Dalam keadaan bingung dengan semua kejadian ini, ia merasa bahwa segala sesuatu telah berbalik menyerangnya. Namun, sebenarnya Allah sedang mengerjakan tujuan-tujuanNya yang bijak.
Ketika badai hebat dalam kehidupan Yakub mulai reda, nyatalah dengan jelas bahwa keadaan-keadaaan yang menekan ini semata-mata terjadi bagi kebaikannya. Semuanya berada dalam satu rangkaian yang menyebabkan kepindahan mereka ke Mesir dimana kelak Tuhan membuat keturunannya menjadi bangsa yang besar. Meskipun Yakub telah mengeluarkan perkataan bahwa semuanya telah menentangnya, tetapi dari sudut pandang Allah semuanya adalah untuk kebaikannya.
Ketika segala sesuatu nampak tak berpengharapan lagi, tetaplah berpegang pada kebenaran bahwa, "Allah turut bekerja dalam segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia" (Roma 8:28). Lalu, daripada terus mengeluh, Anda akan dapat berkata dengan penuh keyakinan diri bahwa, "Allah sedang mengerjakan kebaikan bagi saya!" -- RWD
BILA ANDA TAHU BAHWA TANGAN ALLAH MENGERJAKAN SEGALA SESUATU ANDA DAPAT MENYERAHKAN SEGALANYA KE DALAM TANGANNYA
Sumber: Renungan Harian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar