Kamis, 17 November 2022

Kesembuhan Si Gadis

Seorang gadis berusia 17 tahun di kota New York terbaring sekarat oleh penyakit TBC. Separuh paru-parunya sudah rusak. Separuh yang lain telah diangkat. Ia membutuhkan bantuan tabung oksigen untuk bernafas. Dokter sudah menyerah dan mengirim gadis itu pulang untuk menantikan ajalnya.

Suatu hari, ia terbaring dengan posisi kepala menengadah supaya dapat membaca Alkitab. Ketika membacanya, ia mulai memuji Tuhan. Dengan menangis, ia berkata, "Tuhan, aku senang sekali akan berjumpa dengan-Mu, aku tahu bahwa aku akan mati. Para dokter tidak bisa berbuat apa apa lagi. Tetapi aku bersyukur karena Engkau telah menyelamatkan aku. Terima kasih karena Engkau telah membasuh dosaku dengan darah-Mu."

Kemudian ia kembali lagi membaca ayat yang sama yang baru dibacanya, 1 Petrus 2:24, "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran." Tetapi kali ini ia tidak berhenti sampai di sana. Ia melanjutkan membaca di ayat yang sama,"Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." Kata-kata itu menjadi terang seperti lampu neon. Ia berkata, "Oh, lihat apa yang aku dapatkan." Tidak ada pengkhotbah yang mengkhotbahi dia. Tidak ada siapa pun bersama dia kecuali firman Allah.

Kemudian ia melepaskan masker oksigennya dan berteriak memanggil ibunya, "Mama cepatlah kemari!" Ibunya mengira telah terjadi sesuatu pada putri satu-satunya itu. Segera ia berlari mendapatkan putrinya itu, "Ada apa sayang?"

"Oh Mama, lihat apa yang telah aku temukan. Bacalah ini, Ma, tertulis di situ bahwa aku telah disembuhkan. Dua ribu tahun yang lalu Tuhan Yesus telah menyembuhkan aku."

Ibu itu memandangi putrinya dan menangis, dia merenungkan apa yang dikatakan dokter. Dia takut anaknya telah kehilangan akal sehat, berhalusinasi, dan sebagainya.

Kemudian gadis itu berkata, "Mama aku tidak akan mati, jadi tolong buatkan aku sarapan, aku ingin sekali makan roti bakar dan kopi." Ibu gadis itu memasangkan kembali masker oksigen putrinya lalu kemudian pergi keluar dengan perasaan hancur melihat anak gadisnya itu. Sekilas, tidak terjadi perubahan apa pun pada gadis ini. Tubuhnya tetap kurus kering, badannya masih sama, lemah.

Keesokan harinya, ia pergi menemui dokternya. Hasil pemeriksaan sinar X menunjukkan bahwa ia memiliki sepasang paru-paru baru dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas TBC sama sekali. Gadis muda ini telah sembuh total!

Orang dunia pasti mengatakan ini adalah hal yang mustahil. Tetapi bukankah tidak ada yang mustahil bagi Tuhan? Percayalah, bahwa selalu ada kesempatan bagi kita untuk mengalami mujizat. Asalkan kita percaya, tidak ada yang mustahil."

"Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" (Markus 9:23)

Sumber: Renungan Kristen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar