Memilih Mendengarkan Kristus
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku. –Yohanes 10:27
Ayat Bacaan & Wawasan:
Yohanes 10:1-6, 27
Setelah menonton berita TV berjam-jam setiap hari, pria tua itu menjadi gelisah dan cemas. Ia khawatir dunia akan hancur dan menyeret dirinya. “Sudah, matikan saja TV itu,” ucap putrinya yang sudah dewasa. “Jangan dengarkan lagi.” Namun, pria tua itu tetap saja menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial dan sumber-sumber berita lainnya.
Apa yang kita dengar sangatlah penting. Itu bisa kita lihat dalam perjumpaan Yesus dengan Pontius Pilatus. Menanggapi tuduhan kriminal yang diajukan oleh para pemimpin agama terhadap Yesus, Pilatus memanggil Dia dan bertanya, “Engkau inikah raja orang Yahudi?” (Yoh. 18:33). Jawaban Yesus mengagetkan. “Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?” (ay. 34).
Pertanyaan yang sama menguji kita. Di dunia yang penuh kepanikan ini, mana yang kita pilih? Mendengarkan kekacauan, atau mendengarkan Kristus? Pastinya, “domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku,” kata Yesus, “dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku” (10:27). Yesus menggunakan “perumpamaan” (ay. 6) untuk menjelaskan diri-Nya kepada para pemimpin agama yang meragukan-Nya. Sebagai gembala yang baik, Dia berkata bahwa “domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal” (ay. 4-5).
Sebagai Gembala kita yang baik, Yesus meminta kita untuk mendengarkan Dia di atas segalanya. Kiranya kita mendengarkan dengan sungguh-sungguh dan menemukan damai sejahtera yang dijanjikan-Nya (Patricia Raybon).
Renungkan dan Doakan
Apa yang Anda dengar di siaran berita atau media sosial yang membuat Anda cemas? Bagaimana Anda dapat memberikan lebih banyak waktu untuk mendengarkan suara Allah?
Allah yang penuh kasih, dalam dunia yang bising ini, kiranya aku mendengarkan-Mu di atas segalanya, ketika Engkau berbicara kepada hati, pikiran, dan jiwaku, di dalam dan melalui Kitab Suci.
Sumber: Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar