Senin, 14 November 2022

Nanas Busuk

Di abad ke-19, seorang pengusaha Toko Buah "Yu" dari China, mengangkut 50 keranjang nanas dari Laiyang menuju Shanghai. Karena perjalanan yang mereka tempuh cukup jauh, maka sebagian nanas pun mulai membusuk dan harus dibuang.

Tepat di seberang Toko Buah "Yu", tinggallah sepasang suami istri yang miskin. Mereka memungut nanas-nanas yang mulai busuk itu lalu mengupasnya. Mereka memilih bagian-bagian yang masih baik dan memotongnya menjadi potongan-potongan kecil lalu menjualnya.

Ternyata, dagangan itu sangat laku terjual. Akhirnya, mereka memutuskan untuk membeli semua nanas yang sudah mulai membusuk. Selain itu, pasangan suami istri ini juga menjual kue nanas yang mereka olah sendiri.

Pemilik Toko Yu merasa iri dengannya. Dia kemudian ingin menjatuhkan nama baik pasangan tersebut dengan memberitahukan pada masyarakat bahwa nanas yang dijual adalah nanas yang busuk. Pemilik toko itu pun menempelkan tulisan yang berbunyi, "Tian Zhi Dao" artinya "Langit Pun Tahu." Namun pasangan suami istri itu tidak marah. Mereka justru menggunakan kata itu menjadi nama toko mereka. Dengan nama barunya itu, toko mereka semakin terkenal.

Pemiliki Toko Yu kemudian menjadi semakin marah. Dia kemudian menggambar kura-kura di toko mereka dan menulis kata kata, "Tidak tahu malu!" Ternyata, mereka juga tidak marah. Mereka justru menggunakannya sebagai logo toko mereka. Mereka pikir logo itu bagus karena kura-kura melambangkan umur panjang.

Hingga kini toko dan merk kue "Tian Zhi Dao" yang bergambar kura kura menjadi merk yang sangat terkenal di Shanghai.

Rasa iri dan dengki sering menguasai seseorang terlebih ketika mereka melihat bahwa orang lain lebih berhasil. Kita sering kali tidak dapat menghindari hal tersebut dan kita pasti akan selalu menemukan situasi seperti itu di mana pun kita berada. Namun demikian, kita tidak perlu menghiraukan apalagi membalas mereka. Jadikan itu sebagai saran introspeksi diri. Dan yang paling penting, sikapilah hal itu secara positif, dengan pikiran dan tindakan yang positif.

Jangan biarkan kebencian menguasai diri kita, tetapi bersabarlah. Belajarlah untuk mengampuni dan mengambil hikmah yang tersirat dari setiap peristiwa. Teruslah bersikap positif dan lakukan yang terbaik. Jadikan masalah, gesekan, dan tekanan itu sebagai pemicu semangat sekaligus batu loncatan bagi kita untuk meraih keberhasilan yang lebih besar.

"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (Kolose 3:13)

Sumber: Renungan Kristen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar