KONFLIK DI SEPUTAR NATAL
Bacaan: Matius 10:16-34
NATS: Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala... karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya (Matius 10:16-17)
Saat-saat di sekitar Natal di Amerika, adalah saat-saat di mana ruang sidang pengadilan kembali dipenuhi para pengacara yang memperdebatkan masalah-masalah seputar Natal yang tak enak kedengarannya, misalnya tentang penyelenggaraan acara Natal tertentu yang telah melanggar hak azasi seseorang, atau mengapa acara Christmas Carol diselenggarakan dalam konser sekolah.
Jika kita adalah orang yang mudah terhanyut, konflik-konflik mengenai Natal yang diperdebatkan setiap tahun ini, mungkin dapat mengganggu perasaan kita dalam merayakan Natal.
Namun, jika kita mengerti perkataan Yesus sendiri, bahwa kedatanganNya memang tidak selalu membawa damai, akan lebih mudah bagi kita untuk menerima permasalahan-permasalahan yang timbul di seputar Natal.
Ketika Yesus mengutus kedua belas muridNya untuk memberitakan Injil, Yesus juga mengatakan tentang penderitaan yang akan mereka alami. Mereka akan dibenci, bahkan dianiaya; konflik-konflik dalam keluarga pun akan banyak terjadi (Matius 10:21-23). Yesus dengan tegas berkata, "Jangan kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang" (Matius 10:34).
Kelihatannya seperti tak masuk akal perkataan ini diucapkan oleh Yesus, Sang Raja Damai, tetapi kenyataannya memang demikian. Yesus menawarkan damai, sejahtera dan sukacita kepada semua orang yang percaya kepadaNya. Tetapi, bagi orang yang menolak anugerah keselamatanNya, peringatan akan kedatanganNya dapat menjadi masalah, bahkan pada saat merayakan Natal -- JDB
YESUS MENJANJIKAN DAMAI BAGI DUNIA YANG PENUH KONFLIK
Sumber: Renungan Harian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar