Senin, 02 Januari 2023

BERKELAHI ATAU BERDOA?

Bacaan: Lukas 18:1-8

NATS: Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu jemu (Lukas 18:1)

Ketika anak saya, Ben, masih berusia enam tahun, ia bermusuhan dengan seorang anak di tempat bermainnya. Menurut Ben, anak itu sudah keterlaluan, dan satu-satunya cara untuk menyelesaikan hal itu,pikirnya,adalah dengan berkelahi. Karena itu saya mengajaknya berbicara tentang cara Kristus mengatasi situasi semacam itu.

Saya bertanya, "Apakah kamu sudah berdoa kepada Tuhan untuk meminta pengertian dan pertolongan dariNya untuk menghindari perkelahian?" la tidak menjawab,sehingga saya bertanya sekali lagi. Kali ini dengan kejujuran seorang anak ia berseru, "Tidak, saya tidak mau berdoa. Saya lebih suka memukulnya."

Betapa jujurnya! Masalahnya terletak pada: ia tidak merasa lemah, sehingga tidak merasa perlu meminta pertolongan Tuhan.

Seringkali kita ragu-ragu untuk berdoa meminta pimpinan Tuhan dalam situasi sulit karena kita berpikir bahwa kita dapat mengatasinya sendiri. Namun jika itu yang menjadi sikap kita, kita belum berada dalam kondisi di mana Tuhan akan memberikan pertolongan. Dia ingin agar kita benar-benar merasakan bahwa kita sungguh tak berdaya.

Yesus menceritakan perumpamaan tentang janda dan hakim yang tidak benar untuk mendorong kita agar terus membawa kekuatiran kita kepada Bapa. "Jika kita tidak tekun dalam mencari pertolongan Tuhan, kita dapat menjadi jemu" (Luk 18:1). Karena usaha kita sendiri tidaklah cukup. Dan Allah, tidak seperti si hakim yang tidak benar,rindu untuk menolong kita.

Masalah apa yang sedang Anda hadapi? Anda memilih berkelahi atau berdoa? -- MRD II

CARA TERBAIK UNTUK TETAP TEGAK ADALAH BERLUTUT

Sumber: Renungan Harian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar