Selasa, 24 Januari 2023

Terlepas dari Gua Singa

Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu. –Daniel 6:23

Ayat Bacaan & Wawasan:
Daniel 6:11-24

Ketika Taher dan istrinya, Donya, percaya kepada Tuhan Yesus, mereka menyadari ancaman penganiayaan yang bisa mereka terima di negara asal mereka. Benar saja, suatu hari mata Taher ditutup, tangannya diborgol, dan ia dipenjara dengan tuduhan murtad. Sebelum diseret ke pengadilan, Taher dan Donya sepakat tidak akan mengkhianati Yesus.

Apa yang kemudian terjadi saat vonis dijatuhkan membuat Taher terheran-heran. Hakim berkata, “Entah mengapa, tetapi saya ingin membebaskan Anda dari mulut ikan dan singa.” Saat itu juga, Taher “sadar Allah sedang bertindak”; karena tidak terjelaskan bagaimana sang hakim dapat menyebut dua istilah yang diambil dari Alkitab tadi (lihat Yun. 2, Dan. 6). Taher pun dibebaskan dari penjara, dan ia beserta keluarganya dapat mengungsi ke tempat lain.

Pembebasan Taher yang mengejutkan itu mengingatkan kita pada kisah Daniel. Sebagai seorang pemimpin yang andal, Daniel hendak dipromosikan oleh raja, dan itu membuat para koleganya iri (Dan. 6:4-6). Mereka pun berupaya menjatuhkan Daniel dengan meyakinkan Raja Darius untuk mengeluarkan undang-undang yang melarang siapa pun berdoa selain kepada raja. Daniel mengabaikan larangan itu, sehingga Raja Darius tidak punya pilihan selain melemparkannya ke dalam gua singa (ay. 17). Namun, Allah “melepaskan Daniel” dan meluputkannya dari kematian (ay. 28), seperti Allah melepaskan Taher melalui keputusan hakim yang mengejutkan.

Saat ini, banyak orang percaya di dunia menderita karena mengikut Yesus, bahkan ada dari mereka yang mati dibunuh. Ketika menghadapi penganiayaan, iman kita dapat dikuatkan dengan memahami bahwa Allah memiliki cara kerja yang jauh melebihi apa yang dapat kita bayangkan. Ketahuilah bahwa Allah menyertai Anda dalam pergumulan apa pun yang Anda hadapi - Amy Boucher Pye

Renungkan dan Doakan
Apa tanggapan Anda terhadap komitmen Taher dan Donya kepada Kristus? Bagaimana Anda dapat mempercayai kuasa Allah yang tidak terbatas?

Allah Juruselamat kami, tolonglah aku untuk mempercayai-Mu di saat rintangan di hadapanku terlalu besar untuk kuatasi.

Sumber: Our Daily Bread

Tidak ada komentar:

Posting Komentar