Senin, 06 Maret 2023

KEMALASAN YANG MENYEBALKAN

[[Jangan menyuruh orang malas, ia hanya menjengkelkan saja, seperti cuka melinukan gigi atau asap memedihkan mata.]] (Amsal 10:26—BIS

Begitu Anda mendengar atau membaca Amsal ini, apakah terbayang di dalam benak orang-orang malas yang selama ini menjengkelkan hati Anda? Barangkali ada yang teringat pada karyawannya. Berulang kali disuruh, selalu saja lupa. Menjengkelkan hati. Karyawan tentu saja bisa dipecat, tetapi bagaimana kalau orang yang menjengkelkan hati dengan kemalasannya itu adalah suami, istri, atau anak-anak kita? Kita tidak mungkin mengganti mereka, bukan?

“Jangan menyuruh orang malas, ia hanya menjengkelkan saja, seperti cuka melinukan gigi atau asap memedihkan mata” (Amsal 10:26—BIS). Amsal ini adalah amsal yang realistis. Ada orang-orang yang dengan kemalasannya berpotensi menjengkelkan hati. Hindari apabila memungkinkan, jauhi apabila kita dapat melakukannya. Namun, jika orang-orang malas yang menjengkelkan hati itu adalah orang-orang terdekat, maka barangkali langkah yang lebih tepat adalah mengingatkan dan menegurnya. Apabila peringatan dan teguran tidak membawa manfaat, jangan menaruh harapan terlalu tinggi pada orang-orang seperti itu. Ketika perilaku orang tidak dapat berubah walau kita berulang kali mengingatkan, maka tugas kita adalah mengubah tingkat harapan kita pada orang tersebut.

Apabila kita telah menasihati agar orang-orang tertentu berubah namun mereka enggan berjuang untuk berubah, maka sikap dan harapan kitalah yang harus berubah agar kita tidak kecewa (Wahyu Pramudya).

Sumber: Amsal Hari Ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar