Sabtu, 08 April 2023

DIAM DAN MENANTI

[[Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan. ]] (Yesaya 30:15)

Diam dan menanti ternyata bukan hal yang mudah. Saya kerap kali mengamati di ruang tunggu periksa dokter betapa beberapa pasien tampak gelisah. Ada yang sedang asyik bermain gadget , ada yang berjalan kian kemari, ada yang membaca, dan ada pula yang terus menelepon seseorang. Ya, penantian itu kadang kala memang terasa membosankan. Ada rasa tidak berdaya karena tidak dapat mempercepat sesuatu, dan berjuang untuk mengisi masa penantian itu dengan aktivitas apa pun.

Hari ini adalah Sabtu Sunyi dalam kalendar gerejawi. Tak banyak gereja yang merayakannya dengan ibadah khusus. Sabtu Sunyi adalah ajakan untuk menghayati bahwa menanti adalah bagian dari kehidupan. Antara penyaliban di hari Jumat dan kebangkitan di hari Minggu ada Sabtu Sunyi. Diam dan menanti. Sungguh bukan hal yang mudah untuk diam dan menanti. Yesaya pernah menegur keras orang Israel karena mereka enggan untuk bertobat dan tinggal diam menantikan pertolongan Tuhan. Orang Israel lebih memilih untuk percaya kepada pertolongan bangsa lain karena tidak mau menanti. Hasilnya? Orang Israel mengalami kekalahan besar.

Mungkin saat ini kita sedang dalam kondisi menantikan sesuatu. Belajar berdiam diri dan percaya bahwa dalam tinggal tenang dan percaya, di situlah terletak kekuatan kita (Wahyu Pramudya)

Sumber: Amsal Hari Ini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar