Rabu, 26 April 2023

Memulihkan Hubungan

Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. –Efesus 4:32

Ayat Bacaan & Wawasan:
Efesus 4:22-32

Ketika masih muda, saya dan saudara perempuan saya sering bertengkar. Namun, ada satu momen yang terpatri dalam ingatan saya. Setelah kami saling melontarkan perkataan yang menyakitkan, ia mengucapkan sesuatu yang tidak termaafkan saat itu. Melihat kebencian di antara kami makin meningkat, nenek kami mengingatkan tanggung jawab kami untuk saling mengasihi. “Allah memberimu seorang saudara perempuan dalam hidup ini. Kalian harus lebih menghargai satu sama lain,” kata beliau. Ketika kami akhirnya meminta Allah untuk memenuhi hati kami dengan kasih dan pengertian, Dia menolong kami mengakui bagaimana kami telah saling menyakiti, dan sekarang harus saling mengampuni.

Sungguh mudah kita memendam kepahitan dan amarah, tetapi Allah rindu kita mengalami damai sejahtera yang hanya akan datang jika kita meminta-Nya untuk menolong kita mengenyahkan perasaan marah itu (Ef. 4:31). Daripada memendam perasaan tersebut, kita dapat mengikuti teladan pengampunan yang diberikan Kristus, yang berasal dari kasih dan anugerah-Nya, dengan terus berupaya untuk bersikap “ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni [kita]” (ay. 32).

Ketika terasa sulit untuk mengampuni, kiranya kita mengingat anugerah yang dilimpahkan-Nya kepada kita setiap hari. Berapa kali pun kita jatuh, kasih setia-Nya tak pernah berkesudahan (Rat. 3:22). Allah dapat menolong kita mencabut akar pahit dari hati kita, sehingga kita bebas untuk terus berharap dan siap menerima kasih-Nya - Kimya Loder

Renungkan dan Doakan
Pernahkah Anda disakiti oleh orang lain? Apa yang Anda pelajari dari peristiwa itu?

Bapa Surgawi, terima kasih untuk orang-orang yang telah Engkau tempatkan dalam hidupku. Tolonglah aku untuk memiliki hati yang rela mengasihi dan mengampuni.

Sumber: Santapan Rohani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar