Minggu, 28 Mei 2023

Anda Didengar

Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku. –Mazmur 116:2

Ayat Bacaan & Wawasan:
Mazmur 116:1-7

Dalam buku Physics, Charles Riborg Mann dan George Ransom Twiss bertanya, “Ketika sebatang pohon tumbang di suatu hutan yang sepi, dan tidak ada binatang di dekat situ yang mendengarnya, apakah pohon itu mengeluarkan suara?” Bertahun-tahun pertanyaan tersebut telah melahirkan diskusi filosofis dan ilmiah mengenai suara, persepsi, dan eksistensi. Namun, sejauh ini, belum pernah ada jawaban pasti.

Suatu malam, saat sedang merasa sedih dan sendirian memikirkan persoalan yang tidak saya ceritakan kepada siapa-siapa, saya teringat pada pertanyaan tadi. Pikir saya, Ketika tak ada yang mendengar seruan saya meminta tolong, apakah Allah mendengar?

Saat dihadapkan pada ancaman kematian dan dikuasai perasaan putus asa, penulis Mazmur 116 mungkin merasa telah ditinggalkan. Maka, ia pun berseru kepada Allah—tahu bahwa Dia mendengarkan dan akan menolongnya. “Ia mendengarkan suaraku,” tulis sang pemazmur, “dan permohonanku. Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku” (ay. 1-2). Ketika tak seorang pun mengetahui penderitaan kita, Allah tahu. Saat tak seorang pun mendengar tangisan kita, Allah mendengar.

Karena tahu bahwa Allah akan menunjukkan kasih dan pemeliharaan-Nya atas kita (ay. 5-6), kita bisa tetap tenang dalam saat-saat sulit (ay. 7). Kata Ibrani manoakh yang diterjemahkan sebagai “tenang” itu menggambarkan tempat yang teduh dan aman. Kita dapat mengalami damai sejahtera, karena dikuatkan oleh kepastian akan kehadiran dan pertolongan Allah.

Pertanyaan Mann dan Twiss memang memicu banyak kemungkinan jawaban. Namun, jawaban dari pertanyaan, Apakah Allah mendengar? hanya satu: Ya! (Karen Huang)

Renungkan dan Doakan
Apa yang Anda lakukan saat merasa sendirian atau ditinggalkan? Apa yang akan Anda minta dari Allah, yang peduli dan mendengarkan setiap seruan Anda?

Ya Bapa, terima kasih, Engkau selalu mendengar seruan hatiku. Pertolongan dan kehadiran-Mu adalah sumber ketenanganku.

Sumber: Our Daily Bread

Tidak ada komentar:

Posting Komentar