Sabtu, 03 Juni 2023

Kisah yang Tersisa dari Tembok Berlin

Pada saat Berlin Timur dan Barat berselisih pada tahun 1950-an, kedua negara dipisahkan oleh sebuah tembok raksasa yang dibangun oleh pihak dari Berlin Timur, Jerman Timur yang disokong oleh Uni Soviet. Tembok Berlin didirikan pada tanggal 13 Agustus 1961 oleh pemerintahan Jerman Timur di bawah pimpinan Walter Ulbricht.

Kehidupan di kedua Berlin itu sangat jauh berbeda. Berlin Timur sangat miskin dan ketinggalan, sedangkan Berlin Barat makmur dan kaya. Kehidupan Berlin Barat yang demikian maju, rupanya menimbulkan iri hati mendalam dan kebencian penduduk Berlin Timur. Ada perbedaan jurang kesejahteraan yang sangat jomplang, bak bumi dengan langit.

Suatu hari warga Berlin Timur mengumpulkan tumpukan sampah, lalu dengan sengaja dibuang ke Berlin Barat dengan cara melemparkannya melewati tembok setinggi 3 meter berkawat duri yang menjadi pemisah kedua kota kembar itu. Hal itu sengaja mereka lakukan juga dimaksudkan sebagai upaya provokasi untuk memancing kemarahan warga Berlin Barat. Dengan cara ‘sederhana’ itu, mereka ingin memantik keributan guna memperuncing konflik Blok Timur Uni Soviet cs dengan blok Barat Amerika cs.

Tapi, penduduk Berlin Barat ternyata tidak marah walaupun pada awalnya kaget melihat sampah-sampah busuk itu bertebaran di dekat tembok wilayah mereka. Reaksi warga Berlin Barat sungguh di luar dugaan pihak Berlin Timur. Warga Berlin Barat tidak membalas dengan melakukan hal yang sama (melempar balik sampah-sampah itu ke Berlin Timur). Mereka justru mengumpulkan sejumlah makanan yang lezat lalu dilemparkan balik ke Berlin Timur dengan sebuah tulisan: “Terima kasih atas pemberiannya. Kami hanya bisa memberi apa yang kami miliki. Semoga bisa bermanfaat bagi kalian, saudara-saudaraku sebangsa.”

Akibatnya, sungguh luar biasa! Penduduk Berlin Timur akhirnya merasa sangat malu karena setelah mereka melempari sampah ke seberang tembok, malah dikembalikan dalam bentuk makanan serta masih menganggap mereka saudara sebangsa.

Semenjak saat itu, tak ada lagi sampah dan kotoran yang dibuang warga Berlin Timur ke Berlin Barat. Mereka takluk oleh kebaikan dan kebajikan warga Berlin Barat. Tembok Berlin akhirnya diruntuhkan pada tanggal 9 November 1989.

Kebencian tidak akan berakhir apabila dibalas dengan kebencian; hanya akan menimbulkan lingkaran setan tiada ujung. Kebencian akan berakhir jika dibalas dengan cinta kasih.

“Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!” (Roma 12:20-21)

Sumber: Renungan Kristen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar