Minggu, 09 Juli 2023

Pelempar Cakram

Seorang atlet Skotlandia pada abad ke-19 membuat sebuah cakram besi berdasarkan penjelasan yang dibacanya dalam sebuah buku. Ia tidak tahu bahwa cakram yang digunakan pada pertandingan resmi sebenarnya terbuat dari kayu dan hanya pinggiran luarnya yang terbuat dari besi. Cakram buatannya sepenuhnya terbuat dari besi, dan 3 atau 4 kali lebih berat daripada cakram yang digunakan oleh pelempar lainnya.

Menurut penulis John Eldredge, pria tersebut menandai jarak rekor dunia pada sebuah lapangan di dekat rumahnya, dan berlatih siang malam untuk mencapainya. Setelah bertahun-tahun berlatih, akhirnya lemparannya dapat melampaui rekor tersebut. Kemudian ia membawa cakram besinya ke Inggris untuk mengikuti pertandingan pertamanya.

Setibanya di sana, ia diberi cakram resmi dan dengan mudah menciptakan rekor baru dengan jarak yang jauh melampaui lawan-lawannya. Ia menjadi juara yang tak tertandingi selama bertahun-tahun. Pria ini telah melatih dirinya dengan menggunakan beban yang berat, sehingga ia menjadi lebih baik.

Beban dapat membentuk kita menjadi lebih baik daripada yang dapat kita bayangkan, lebih kuat, sabar, bersemangat, lembut, dan mengasihi. Beban-beban kita hari ini dapat menguatkan kita esok hari

Saat kita harus menanggung beban yang berat, kita perlu belajar untuk memikulnya di dalam kekuatan Yesus dan demi Dia. Apa pun beban atau penderitaan itu, Allah akan menggunakannya untuk "...melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya." (1 Petrus 5:10).

Sumber: Renungan Kristen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar