Rabu, 06 September 2023

BAHAYA KESOMBONGAN

[[Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan. ]] (Amsal 16:18)

Billy Graham, penginjil dari Amerika Serikat, suatu kali ditanya, “Apa tantangan terbesar dalam pelayanan Anda?” Ia menjawab, “Bukan kondisi fisik yang makin renta, bukan pula hinaan atau ejekan dari orang yang membenci kekristenan. Tantangan terbesar adalah ketika saya melihat buah pelayanan saya dan menganggap itu sebagai keberhasilan pribadi saya, lalu saya menjadi sombong.” 

Kesombongan itu berbahaya. Selain membuat kita terlena dan lalai, juga membuat kita lupa diri. Ingat Mike Tyson? Ia seorang juara dunia tinju kelas berat termuda dalam sejarah. Orang-orang menjulukinya “Manusia Besi”. Namun, ia menjadi sombong. Merasa diri paling hebat dan tidak terkalahkan, terlena hidup dalam gelimang pesta pora, lalu hancurlah dirinya.

Ingatlah The Beatles , grup musik Inggris yang mendunia? Mereka dipuja dan dipuji. Karena keberhasilan itu, John Lennon, pentolannya, lalu menjadi jemawa (sombong). Dalam sebuah kesempatan Lennon berkata, “ The Beatles lebih terkenal dari Yesus Kristus!” Dan dunia mencatat, apa yang kemudian terjadi pada The Beatles dan John Lennon. 

Demikian pula yang terjadi pada Nebukanedzar, raja Babel. Ia melihat keberhasilannya dengan menepuk dada (Daniel 4:30) sehingga kemudian Tuhan merendahkannya. 

Maka dari itu, marilah kita selalu ingat bahwa dalam setiap keberhasilan yang kita raih, itu bukan semata-mata karena kemampuan kita. Ada peran orang-orang lain di dalamnya. Dan terlebih dari itu, ada peran kasih dan anugerah Tuhan.
(Ayub Yahya)

Sumber: Amsal Hari Ini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar