Melayani demi Allah
. . mengerjakan tugas-tugas bagi orang Israel dan dengan demikian melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Suci. –Bilangan 3:8
Ayat Bacaan & Wawasan:
Bilangan 3:5-9
Ketika Ratu Inggris Elizabeth meninggal dunia pada bulan September 2022, ribuan tentara dikerahkan untuk berbaris dalam prosesi pemakamannya. Peranan mereka masing-masing hampir pasti tidak terlihat di tengah kerumunan orang, tetapi banyak dari mereka menganggap tugas tersebut sebagai kehormatan yang terbesar. Seorang tentara berkata bahwa itu merupakan “kesempatan untuk menunaikan tugas terakhir kami bagi Yang Mulia.” Baginya, yang menjadikan itu penting bukanlah apa yang ia lakukan, melainkan untuk siapa ia melakukannya.
Orang Lewi yang ditugaskan untuk mengurus perlengkapan Kemah Suci mempunyai tujuan yang sama. Tidak seperti para imam, bani Gerson, Kehat, dan Merari diberi tugas-tugas yang tampaknya remeh: mengurus dan membersihkan perabotan, kaki kandil, tirai, tiang, patok kemah dan talinya (Bil. 3:25-28, 31, 36-37). Namun, mereka secara khusus ditugaskan oleh Allah, ditetapkan untuk “melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Suci” (ay. 8), dan dicatat dalam Alkitab untuk generasi-generasi berikutnya.
Sungguh pemikiran yang sangat menguatkan! Saat ini, banyak dari apa yang kita lakukan di tempat kerja, rumah, atau gereja mungkin tampak tidak penting bagi dunia yang menjunjung jabatan dan gaji tinggi. Namun, Allah melihatnya dengan berbeda. Jika kita bekerja dan melayani demi Allah—berusaha mencapai yang terbaik dan melakukan semua itu untuk memuliakan Dia, dalam tugas yang terkecil sekalipun—maka pekerjaan kita bernilai penting, karena kita sedang melayani Allah kita yang agung.
Oleh: Leslie Koh
Renungkan dan Doakan
Bagaimana cara kerja Anda berubah, saat menyadari bahwa Allah saja yang sesungguhnya Anda layani? Bagaimana Anda dapat bekerja dengan bangga dan memberi yang terbaik bagi Dia?
Ya Bapa, terima kasih, karena Engkau telah memberiku kesempatan untuk melayani-Mu. Tolonglah aku untuk setia memakai talenta dan kekuatan yang telah Engkau karuniakan untuk bekerja bagi-Mu.
Sumber: Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar