Kamis, 14 Desember 2023

MUSIM

[[Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. ]] (Pengkhotbah 3:1)

Pada bulan Januari 2014, rumah saya yang berlokasi di Jakarta kembali dilanda banjir. Banjir membuat saya sulit bekerja dan beraktivitas. Terbatasnya air bersih dan makanan membuat keadaan makin tidak nyaman. Namun, satu hal yang saya tahu, banjir ini tidaklah untuk selamanya. Banjir pasti akan surut, mentari akan bersinar, dan kehidupan akan kembali berjalan seperti biasa. Segala sesuatunya akan menjadi normal kembali.

Demikian pula dengan kehidupan ini. Segala sesuatu ada masanya. Pengkhotbah 3:1 dalam terjemahan bahasa Inggrisnya berbunyi, “Untuk segala sesuatu ada musimnya.” Sebuah musim tidaklah berlangsung hanya dalam satu hari atau satu minggu, tetapi bisa beberapa bulan. Namun, apa pun musimnya, ia hanya bertahan selama beberapa waktu dan kemudian akan digantikan oleh musim lainnya.

Demikianlah dengan kehidupan kita. Ada saatnya kita mengalami banyak masalah yang datang bertubi-tubi. Jangan menyerah dan putus asa karena tidak selamanya kehidupan kita dirudung masalah. Ada saatnya hidup kita juga diwarnai dengan tawa dan sukacita. Seperti hujan di musim kemarau dan mentari yang bersinar di musim hujan, seperti itu pulalah kehidupan kita. Di saat semuanya terlihat baik, tiba-tiba bisa saja muncul masalah mewarnai kehidupan kita. Percayalah, Tuhan tetap sediakan kekuatan, penghiburan, dan jalan keluar. Ketika semua yang terjadi tidak dapat kita mengerti, jangan tawar hati karena kita memang bukan Tuhan yang bisa mengerti segalanya. Namun, semuanya dalam kendali Tuhan.

(Vonny Thay)

Sumber: Amsal Hari Ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar