APA BAGIANKU?
[[Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama. ]] (Kisah Para Rasul 2:44)
Pemimpin di tempat saya bekerja memberikan pengarahan agar kami ikut menjaga kebersihan lingkungan. Sampah sekecil apa pun yang kami temukan harus kami pungut dan buang ke tempat sampah. Siang harinya seorang rekan menghampiri saya. Sambil bersungut-sungut ia mengatakan bahwa ia keberatan dengan anjuran pemimpin kami itu karena memungut dan membuang sampah bukan menjadi bagian tugasnya. Itu tugas cleaning service , “Nanti petugas kebersihan di kantor ini menjadi malas,” tambahnya. Saya terbengong-bengong mendengar perkataannya.
Belajarlah dari cara hidup jemaat mula-mula. Mereka bersatu melakukan segala hal untuk mendukung satu sama lain. Mereka bahkan rela menjual harta benda mereka untuk digunakan bersama-sama. Setiap orang ambil bagian dalam persekutuan “dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing” (Kisah Para Rasul 2:45).
Persekutuan tidak hanya ada di dalam gereja. Di dalam lingkungan pekerjaan pun terdapat persekutuan. Kekristenan adalah sebuah gaya hidup sehingga di mana pun kita berada, apa pun yang sedang kita kerjakan, sesungguhnya kita sedang melayani Tuhan. Ketika kita bekerja bersama-sama, kita tidak sedang bekerja untuk seorang pemimpin, tetapi sedang memuliakan Tuhan. Dan, memuliakan Tuhan berarti memberikan yang terbaik dalam kehidupan kita sampai pada hal-hal yang terkecil dan paling sederhana seperti memungut sampah, yang kita anggap bukan tugas kita (Sri Hartini).
Sumber: Amsal Hari Ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar