Sabtu, 29 Juni 2024

Mengucap Syukur kepada Allah

Pada waktu duduk makan bersama mereka, Yesus mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah, membelah-belah roti itu dengan tangan-Nya, lalu memberikannya kepada mereka. –Lukas 24:30 (BIMK)

Ayat Bacaan & Wawasan :
Lukas 24:28-35

Saat teman saya bergegas pulang dari pekerjaannya yang penuh tekanan di rumah sakit, ia terus memikirkan apa yang akan ia siapkan untuk makan malam sebelum suaminya pulang dari pekerjaannya yang juga sama beratnya. Ia sudah pernah memasak ayam pada hari Minggu dan menghidangkan sisanya di hari Senin. Lalu pada hari Selasa, lagi-lagi mereka makan ayam—kali ini dipanggang. Ia menemukan dua potong ikan dalam lemari es, tetapi ia tahu suaminya tidak terlalu suka makan ikan. Namun, karena tidak menemukan bahan lain yang dapat disiapkan dalam waktu singkat, ia memutuskan untuk memasak ikan itu.

Ketika ia menghidangkan masakan tersebut di meja, ia meminta maaf kepada suaminya yang baru saja tiba: “Aku tahu kau tidak terlalu suka makan ikan.” Sang suami memandangnya dan berkata, “Sayang, ada makanan di meja saja aku sudah senang.”

Sikap sang suami mengingatkan saya pada pentingnya rasa syukur atas pemeliharaan Allah bagi kita setiap hari—apa pun bentuk pemeliharaan itu. Ketika kita bersyukur untuk makanan kita sehari-hari, kita sedang mengikuti teladan Yesus. Ketika makan dengan dua orang murid sesudah kebangkitan-Nya, Kristus “mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah, membelah-belah roti itu dengan tangan-Nya” (Luk. 24:30 BIMK). Dia mengucap syukur kepada Bapa-Nya seperti pada saat Dia dahulu memberi makan lima ribu orang dengan lima “roti jelai dan dua ikan” (Yoh. 6:9). Ketika kita mengucap syukur atas makanan kita sehari-hari dan beragam kebutuhan lain yang disediakan Allah, ucapan syukur kita mencerminkan sikap Yesus dan memuliakan Bapa kita di surga. Marilah kita mengucap syukur kepada Allah hari ini.

Oleh: Katara Patton

Renungkan dan Doakan
Seberapa sering Anda mengungkapkan rasa syukur Anda kepada Tuhan Yesus? Bagaimana sikap Anda itu dapat memuliakan-Nya?

Allah sumber segala rahmat, terima kasih untuk makananku setiap hari dan semua kebutuhan lain yang Engkau sediakan bagiku.

Sumber: Our Daily Bread

Tidak ada komentar:

Posting Komentar