Kecepatan Sukacita
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. –Yohanes 15:11
Ayat Bacaan & Wawasan :
Yohanes 15:9-11
Berjalanlah dalam kecepatan sukacita. Suatu pagi, ungkapan ini terlintas dalam benak saya sewaktu sedang mendoakan tahun yang akan datang, dan ungkapan tersebut rasanya tepat. Saya mempunyai kecenderungan untuk bekerja terlalu keras, dan ini sering menguras sukacita saya. Jadi, berpegang pada ungkapan tersebut, saya berkomitmen untuk bekerja dengan kecepatan yang menyenangkan di tahun yang baru, dengan menyediakan waktu bagi teman-teman dan melakukan kegiatan-kegiatan yang membawa sukacita.
Semua berjalan lancar . . . sampai bulan Maret! Waktu itu saya bekerja sama dengan sebuah universitas untuk mengawasi percobaan mata kuliah baru yang tengah saya kembangkan. Untuk menyiapkan kuliah sekaligus menyambut para mahasiswa, saya kembali bekerja lembur agar memastikan semua berjalan dengan baik. Bagaimana saya dapat berjalan dalam kecepatan sukacita saat ini?
Yesus menjanjikan sukacita bagi mereka yang percaya pada-Nya. Sukacita itu dialami ketika kita tinggal di dalam kasih-Nya (Yoh. 15:9), dan dengan membawa permohonan kita dalam nama-Nya (16:24). “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh,” kata Tuhan (15:11). Sukacita ini datang sebagai buah dari Roh-Nya, yang pimpinan-Nya harus kita ikuti (Gal. 5:22-25). Saya mengalami bahwa saya hanya dapat mempertahankan sukacita di tengah kesibukan apabila saya menyediakan waktu setiap malam dalam waktu doa yang tenang dan penuh iman.
Karena sukacita sangatlah penting, maka masuk akal untuk menjadikannya prioritas dalam keseharian kita. Namun, mengingat hidup ini tidak pernah sepenuhnya berada di bawah kendali kita, saya senang ada sumber sukacita lain—Roh Kudus—yang tersedia bagi kita. Bagi saya, berjalan dalam kecepatan sukacita sekarang berarti berjalan dalam kecepatan doa—menyediakan waktu untuk menerima berkat dari Sang Sumber Sukacita.
Oleh: Sheridan Voysey
Renungkan dan Doakan
Apa yang sering merenggut sukacita Anda? Bagaimana Anda dapat bersandar pada Sang Sumber Sukacita kita hari ini?
Ya Roh Kudus, penuhilah aku hari ini dengan kasih, damai, dan sukacita-Mu.
Sumber: Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar