Respons yang Mencontoh Kristus
Ketika Yesus dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. –1 Petrus 2:23
Ayat Bacaan & Wawasan :
1 Petrus 2:21-25
Ketika George sedang bekerja di sebuah proyek konstruksi di bawah terik matahari musim panas, seseorang yang tinggal di dekat situ memasuki pekarangan tempatnya bekerja. Sambil marah-marah, tetangga itu mengumpat dan mengkritik proyek tersebut dan cara pengerjaannya. George diam saja mendengar caci maki itu, hingga laki-laki itu akhirnya berhenti berteriak. Lalu, George berkata dengan lemah lembut, “Apakah Bapak sedang mengalami masalah?” Seketika, wajah tetangga tersebut melembut, kepalanya tertunduk, lalu ia berkata, “Maafkan cara bicara saya tadi.” Kebaikan George telah meredakan amarah tetangga itu.
Adakalanya kita ingin membalas perbuatan orang lain—cercaan dengan cercaan, makian dengan makian. Namun, George melakukan yang sebaliknya. Ia mencontohkan kebaikan yang dapat kita lihat secara sempurna dalam sikap Yesus yang menanggung akibat dari dosa-dosa kita: “Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil” (1 Ptr. 2:23).
Kita semua pasti akan menghadapi saat-saat ketika kita disalahpahami, disalahartikan, atau diserang. Mungkin kita ingin menanggapi dengan cara yang sama, tetapi hati Yesus memanggil kita untuk bersikap sebaliknya—dengan memancarkan kebaikan, mengupayakan kedamaian, dan menunjukkan pengertian. Dengan kesanggupan yang dianugerahkan Allah hari ini, kiranya Dia memakai kita untuk memberkati seseorang yang sedang mengalami masalah dalam hidupnya.
Oleh: Bill Crowder
Renungkan dan Doakan
Mengapa kita begitu mudah membalas kata-kata tidak mengenakkan yang dilontarkan kepada kita? Bagaimana Anda dapat lebih sungguh-sungguh menunjukkan kebaikan kepada mereka yang bersikap tidak baik kepada Anda?
Bapa Mahakasih, mampukanlah aku menemukan di dalam-Mu kekuatan, kasih, dan hikmat untuk memperlihatkan hati Yesus.
Sumber: Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar