Senin, 18 November 2024

PENDERITAAN ADA GUNANYA


Bacaan: Yesaya 28:23-29


NATS: Dan ini pun datangnya dari Tuhan semesta alam; Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan (Yesaya 28:29)


Di masa-masa susah, saya sering mengeluh, “Siapa yang butuh penderitaan? Saya tidak perlu!” Namun, Yesaya 28 dan pengalaman saya sendiri telah membuktikan bahwa pertanyaan seperti itu merupakan reaksi yang kurang tepat. Kita memang tidak memerlukan kesusahan, tetapi kita perlu diubah dan bertumbuh menjadi dewasa. Di tangan Allah, kesusahan dapat menjadi alat yang efektif untuk memacu pertumbuhan yang kita perlukan.


Di ayat 23-28 kita membaca perumpamaan Nabi Yesaya “yang puitis”. Perumpamaan itu ditulis untuk membantu orang Israel agar dapat memahami bagaimana cara Allah bekerja dan apa yang ingin diwujudkan-Nya dalam hidup mereka ketika melalui masa-masa sukar. Seorang petani digambarkan sedang membajak tanahnya dengan sangat terampil, menabur benih, kemudian mengirik hasil panennya. Jika tanah dapat bicara, mungkin ia akan mengeluh, “Siapa yang mau dibajak dengan menyakitkan seperti ini?” Namun, penderitaan bukannya tidak berguna. Yesaya menceritakan bahwa petani telah diajar Allah untuk bekerja menurut ukuran dan tepat waktu; memperlakukan gandum yang lembut dengan hati-hati dan gandum jenis lain dengan dipukul-pukul. Dan masa panen pun pasti segera tiba.


Saat menghadapi masa-masa sukar, kita mendapatkan jaminan bahwa Allah petani itu adalah Allah kita juga, yang “ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan” (ayat 29). Dia selalu memperlakukan kita secara bijaksana dan mempunyai tujuan, sehingga menghasilkan “buah kebenaran yang memberikan damai” (Ibrani 12:11) --Joanie Yoder


BILA KITA MEMERCAYAI ALLAH

PENDERITAAN ADALAH KESEMPATAN UNTUK BERTUMBUH


Sumber: Renungan Harian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar