Hidup Baru di dalam Yesus
Bertobatlah dan . . . beri dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu. (Kisah Para Rasul 2:38)
Ayat Bacaan & Wawasan :
Kisah Para Rasul 2:29-39
Baheer dan Medet adalah sahabat karib yang tumbuh bersama di Asia Tengah. Namun, segalanya berubah saat Baheer menerima Yesus sebagai Tuhan. Akibat laporan Medet kepada pihak berwenang, Baheer pun disiksa habis-habisan. Saat melakukan penyiksaan, sang algojo menggeram, “Mulutmu tidak akan pernah menyebut nama Yesus lagi.” Meski berlumuran darah, Baheer masih bisa mengatakan bahwa mereka bisa saja membuatnya berhenti berbicara tentang Kristus, tetapi mereka tidak akan pernah dapat “mengubah apa yang telah dilakukan-Nya di dalam hati saya.”
Perkataan Baheer tersebut terus melekat dalam hati Medet. Beberapa bulan kemudian, setelah menderita penyakit dan kehilangan dalam hidupnya, Medet pergi mencari Baheer yang telah dibebaskan dari penjara. Berpaling dari kesombongannya, ia pun meminta Baheer untuk memperkenalkannya kepada Yesus yang disembah sahabatnya itu.
Medet menanggapi desakan dari Roh Kudus dengan cara yang sama seperti sikap orang-orang yang mendengarkan Petrus pada hari Pentakosta. Mereka “sangat terharu” saat menyaksikan kasih karunia Allah dicurahkan dan mendengar kesaksian Petrus tentang Kristus (Kis. 2:37). Petrus menyerukan orang-orang untuk bertobat dan memberi diri dibaptis dalam nama Yesus, dan sekitar 3.000 orang mau melakukannya. Sama seperti orang-orang itu meninggalkan cara hidup mereka yang lama, Medet juga bertobat dan percaya kepada Sang Juruselamat.
Karunia hidup baru di dalam Yesus tersedia bagi siapa saja yang mau percaya kepada-Nya. Apa pun yang telah kita lakukan di masa lalu, kita akan menerima pengampunan dosa ketika kita percaya kepada-Nya.
Oleh: Amy Boucher Pye
Renungkan dan Doakan
Menurut Anda, bagaimana perasaan Baheer saat diminta Medet untuk memperkenalkannya kepada Yesus? Bagaimana hubungan kita dengan Tuhan Yesus membantu kita di masa-masa yang sulit?
Tuhan Yesus, Juruselamatku, terima kasih, karena Engkau telah mati di kayu salib dan bangkit kembali. Aku percaya kepada-Mu.
Sumber: Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar