Minggu, 20 November 2011


IKAN BAKAR


Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan,
aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa (Mazmur
57:10)
                                
  
   Tempat makan ikan bakar kesukaan saya adalah sebuah warung di
   pinggir sebuah sungai, di daerah perumahan yang bersebelahan dengan
   kompleks perumahan tempat saya tinggal. Lokasi warung ini cukup
   sulit dicari. Bahkan, walaupun sudah terlihat, warung itu tidak
   tampak meyakinkan. Namun, warung ini hampir tidak pernah sepi
   pengunjung. Bagaimana orang-orang itu, termasuk saya, bisa tahu
   mengenai warung tersebut? Melalui cerita dari orang-orang yang
   merasa puas dengan kelezatan ikan bakar yang dijualnya.

   Adalah normal kalau seseorang bercerita dan mengajak orang lain
   untuk ikut merasakan pengalaman menyenangkan yang sudah dialaminya.
   Tak heran, setelah Daud merasakan kasih Allah yang menyelamatkannya
   dari musuh, ia begitu antusias menceritakannya kepada orang-orang.
   Daud merasa sedemikian bersukacita sehingga ia sangat terdorong
   untuk bersaksi tentang Allah kepada siapa pun.Termasuk kepada
   bangsa-bangsa yang belum mengenal Dia.

   Seperti Daud, sebagai orang-orang yang sudah dikasihi Tuhan,
   bukankah seharusnya kita juga selalu antusias bersaksi tentang
   Tuhan? Namun, mengapa banyak orang kristiani belum melakukannya?
   Penghalang pertama, sangat mungkin adalah kurangnya kesadaran kita
   akan karya Tuhan. Maka, kita perlu kerap menyediakan waktu untuk
   mengingat segala berkat Tuhan di hidup kita. Khususnya bagaimana di
   kayu salib Yesus mengingat dosa kita dan menghapusnya di situ.
   Penghalang kedua, bisa jadi adalah rasa takut berbagi. Untuk ini,
   mintalah keberanian dari Roh Kudus. Jika pengalaman makan ikan bakar
   yang nikmat bisa dibagikan dengan antusias, mengapa pengalaman
   dikasihi Allah tidak bisa kita ceritakan?

              BIASAKAN DIRI UNTUK MENERUSKAN HAL-HAL BAIK
     KHUSUSNYA SETIAP KARYA TUHAN YANG TERUS TERJADI DI HIDUP KITA


   Sumber: e-Renungan Harian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar