DISELAMATKAN DALAM API
... ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas
di
tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat
itu rupanya
seperti anak dewa! (Daniel 3:25)
Setiap orang
pasti punya masalah kehidupan. Punya anak yang
terlibat narkoba;
kesulitan uang kuliah; penghasilan yang pas-pasan;
pernikahan yang
tidak rukun; kecelakaan dan penyakit yang tidak
terduga. Daftar
ini mewakili persoalan sehari-hari yang dialami
orang kristiani.
Dalam situasi seperti ini, bisa muncul keinginan
untuk mencari
solusi cepat. Kalau bisa Tuhan turun dari surga dan
melakukan
mukjizat. Supaya serta merta semua masalah sirna. Beban
berat selesai
dalam sekejap.
Mesakh, dan
Abednego, Tuhan tidak mencegah terjadinya peristiwa
pembakaran itu,
memadamkan api yang menyala-nyala, atau membinasakan
Nebukadnezar
sebelum pembakaran. Namun, Tuhan mengizinkan api
menyala-nyala
dan mereka dilemparkan ke dalamnya. Justru di situlah
Tuhan
menunjukkan kehebatan-Nya. Mereka tidak diselamatkan dari api,
tetapi justru
dalam api yang membara itu. Karena di situ Tuhan nyata
menyertai dan
meluputkan mereka dari kematian. Dan, inilah kesaksian
yang membukakan
mata Nebukadnezar (ayat 28).
Kerap kali
demikianlah Tuhan menolong kita dalam hidup ini. "Api
yang
membakar" bisa berupa berbagai persoalan yang mengancam
keselamatan atau
kebahagiaan kita. Tuhan menolong kita bukan dengan
mengangkat atau
menghapus masalah itu. Kita tidak dilepaskan dari
masalah, tetapi
ditolong dalam masalah itu. Sebab, Tuhan dapat
menyatakan
kebesaran-Nya di situ. Agar melalui masalah kita, orang
bisa melihat
kemuliaan Tuhan dan mengenal Tuhan yang hidup
APABILA
"API" KESULITAN TETAP MEMBARA MENANTI KITA
TETAPLAH
PERCAYA TUHAN BISA MENOLONG DI DALAM "API" ITU
Sumber: e-Renungan Harian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar