Baru Tiap Pagi
Baca: Ratapan 3:19-26
Tak habis-habisnya rahmat Allah, selalu baru tiap pagi. –Ratapan 3:22-23
Adik saya, Paul, menderita epilepsi sejak kecil, dan memasuki masa remaja, penyakitnya semakin memburuk. Secara khusus malam hari menjadi beban berat baginya dan bagi orangtua kami, karena ia bisa terus-menerus mengalami kejang, yang sering berlangsung hingga lebih dari enam jam. Dokter tidak menemukan pengobatan yang dapat meredakan gejala-gejalanya sambil membuatnya tetap sadar, setidaknya untuk setengah hari. Orangtua saya sering berseru dalam doa: “Ya Allah, oh Allah, tolonglah kami!”
Meski perasaan mereka babak belur dan tubuh mereka sangat letih, Paul dan orangtua kami memperoleh kekuatan baru yang cukup dari Allah setiap harinya. Selain itu, orangtua kami memperoleh penghiburan dari firman Tuhan dalam Alkitab, termasuk dari kitab Ratapan. Di sana Nabi Yeremia mengungkapkan kesedihannya atas kota Yerusalem yang dihancurkan orang Babel, dan ia teringat pada “ipuh dan racun” (3:19). Namun, Yeremia tidak kehilangan harapan. Ia mengingat-ingat belas kasihan Allah, yaitu bahwa rahmat-Nya “selalu baru tiap pagi” (ay.23). Demikian juga orangtua saya mengingat-ingat rahmat Tuhan.
Apa pun keadaan yang Anda hadapi, ketahuilah bahwa Allah setia tiap pagi. Dia memperbarui kekuatan kita dari hari ke hari dan memberikan kita pengharapan. Adakalanya, seperti yang dialami keluarga saya, Dia memberikan kelegaan. Beberapa tahun kemudian, sudah tersedia metode pengobatan baru yang dapat menghentikan kejang yang diderita Paul, sehingga keluarga saya bisa beristirahat dengan pulas sambil terus berpengharapan untuk masa depan.
Ketika jiwa kita tertekan (ay.20), biarlah kita mengingat-ingat bahwa rahmat Allah selalu baru tiap pagi.
Bagaimana Allah telah menopang Anda melewati berbagai pergumulan yang Anda hadapi? Bagaimana Anda dapat mendukung seseorang yang saat ini sedang mengalami masa-masa yang sulit?
Ya Allah, kasih-Mu tidak pernah meninggalkanku. Ketika aku letih dan hampir putus asa, ingatkanlah aku akan belas kasihan dan rahmat-Mu.
Sumber: Santapan Rohani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar