TELADAN YANG SEMPURNA
[[Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. ]] (Yohanes 13:15)
Seorang hamba Tuhan mengeluh tentang keuangan gerejanya. Ada ratusan orang yang beribadah setiap hari Minggu, tetapi uang kolekte yang diterima tidak banyak. Padahal seharusnya gerejanya sudah mandiri dan tidak lagi disubsidi oleh gereja induk. Ia sudah sering berkhotbah tentang persembahan syukur kepada jemaatnya, tetapi kurang ditanggapi. Suatu hari seorang rekannya mengusulkan agar selaku hamba Tuhan, ia memberi contoh dengan memberi persembahan melalui kantong kolekte yang diedarkan sehingga jemaat melihatnya. Hamba Tuhan ini menerima usul tersebut. Benar, sejak saat itu, perlahan tapi pasti persembahan syukur jemaat meningkat pesat.
Yesus selalu mencontohkan hal yang baik kepada murid-murid-Nya, seperti membasuh kaki yang pada zaman itu biasa dilakukan oleh seorang hamba kepada tuannya. Pembasuhan kaki yang dilakukan oleh Yesus melambangkan sebuah tindakan yang agung sekaligus rendah hati dalam melayani orang lain. Teladan tersebut diberikan-Nya agar kelak murid-murid-Nya juga mau melayani sesama mereka (ayat 15).
Saat ini sebagai kepala rumah tangga, pemimpin di tempat kerja atau di tempat pelayanan kita, dan di mana pun Tuhan menempatkan kita, kita mungkin mengalami kesulitan menghadapi anggota keluarga, rekan, atau karyawan, karena nasihat atau permintaan kita kurang mendapatkan respons positif. Sekaranglah waktunya untuk memperlihatkan contoh yang baik dalam tindakan kita. Yesus adalah teladan yang sempurna dan kita sebagai murid-Nya patut meniru-Nya.
(Tjetjep Gunawan)
Sumber: Amsal Hari Ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar