Bertumbuh bersama melalui firman Tuhan dan rasakan pengalaman berjalan bersama Tuhan setiap hari
Jumat, 30 Juni 2023
Kamis, 29 Juni 2023
Rabu, 28 Juni 2023
Selasa, 27 Juni 2023
Senin, 26 Juni 2023
Minggu, 25 Juni 2023
Sabtu, 24 Juni 2023
Jumat, 23 Juni 2023
Kamis, 22 Juni 2023
Rabu, 21 Juni 2023
Selasa, 20 Juni 2023
Senin, 19 Juni 2023
Minggu, 18 Juni 2023
Sabtu, 17 Juni 2023
Jumat, 16 Juni 2023
Kamis, 15 Juni 2023
Rabu, 14 Juni 2023
DIKENAL ALLAH
Bacaan: Mazmur 77:2-16
NATS: Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, atau ditutup-Nyakah rahmat-Nya karena murka-Nya (Mazmur 77:10)
Ketika mengunjungi makam para pahlawan yang gugur pada Perang Dunia I di Prancis, saya heran dengan banyaknya nisan yang hanya bertuliskan kata-kata berikut.
Tentara Perang Besar: Dikenal Allah
Makam itu dikelilingi oleh tiga sisi papan batu yang memuat 20.000 nama tentara yang mati dalam pertempuran tidak jauh dari tempat itu. Membayangkan betapa kesepiannya orang-orang yang tewas dalam perang dan kepedihan keluarga mereka yang berduka di rumah terasa sangat berat.
Dalam hidup kadang-kadang kita merasa dilupakan dan sendirian. Lalu kita berseru seperti pemazmur, "Untuk selamanyakah Tuhan menolak dan tidak kembali bermurah hati lagi? . . . Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, atau ditutup-Nyakah rahmat-Nya karena murka-Nya?" (Mazmur 77:8,10).
Jawaban pemazmur atas perasaannya yang ditinggalkan datang ketika ia mengingat semua yang telah Allah kerjakan pada masa lampau, merenungkan karya-Nya yang ajaib, dan membicarakannya dengan orang lain (ayat 12,13).
Pada saat-saat yang paling gelap, kita dapat mengingat kata-kata Yesus: "Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit" (Lukas 12:6,7).
Kita tidak pernah dilupakan Allah —DCM
DI SETIAP PADANG PENCOBAAN ALLAH MENYEDIAKAN OASIS PENGHIBURAN
Sumber: Renungan Harian
Selasa, 13 Juni 2023
Senin, 12 Juni 2023
Minggu, 11 Juni 2023
Sabtu, 10 Juni 2023
Jumat, 09 Juni 2023
Kamis, 08 Juni 2023
Rabu, 07 Juni 2023
Selasa, 06 Juni 2023
Senin, 05 Juni 2023
Minggu, 04 Juni 2023
Memandang Persoalan Dari Sudut Pandang yang Berbeda
Ayat Renungan: 1 Petrus 5: 9, “Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.”
Ayat renungan hari ini memberikan kita dorongan semangat untuk melawan kekuatan lain yang berusaha menjatuhkan kita. Hal itu bisa dalam bentuk persoalan, bisa juga dalam bentuk tantangan. Tapi apakah kamu sering mencoba untuk lari dari persoalan dan tantangan?
Persoalan adalah sesuatu yang tidak mengenakkan, mengintimidasi dan membuat hati kita terluka serta menyerah. Hari ini mari kita memandang persoalan dari sudut pandang yang berbeda. Bahwa masalah adalah anak tangga yang akan membawa kita kepada kebesaran.
Sangat penting bagi kita untuk memperbaiki cara pandang kita. Saat Daud disuruh oleh orang tuanya mengurus kambing domba di padang gurun, Daud melihat hal itu sebagai kesempatan untuk semakin dekat dengan Tuhan. Di sana kita bisa lihat bahwa Daud banyak sekali mengungkapkan isi hatinya kepada Tuhan.
Masalah sering terjadi agar kita bisa mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Masalah juga bisa membuat kita menjadi kuat, menjadi disiplin dan bertanggung jawab. Kita bukan orang yang gampangan karena sudah terlatih menghadapi masalah tersebut dan kita diberi hikmat untuk mengatasinya. Dalam 1 Samuel 17: 33-37, Daud dengan percaya diri menyampaikan kepada Raja Saul bahwa dia sudah berpengalaman menaklukkan binatang buas. Walaupun dia hanya menggembalakan kambing domba pada awalnya, tetapi dia tidak kecewa dan marah. Pengalaman ini membuat Daud dikenal luas di dalam Alkitab. Saat dia menggembalakan domba, dia memandang hal itu sebagai kesempatan untuk belajar dan menambah ilmu serta memperkuat dirinya. Sampai akhirnya terbukti Daud sanggup memenangkan pertandingan dengan Goliat.
Apa yang perlu kita pelajari dari Daud?
1. Masalah akan membuat kita semakin mendekat kepada Tuhan. Kadang-kadang Tuhan izinkan persoalan untuk Dia bisa mengajar kita.
2. Masalah mengajar kita untuk menjadi kuat.
3. Masalah membuat kita cakap untuk berperang dan sanggup menghadapi hal yang paling sukar sekalipun.
Mari mengubah pola pandang kita, tidak menjadi alergi kepada masalah atau menghindar dari masalah. Tapi mari melihat masalah sebagai sebuah kesempatan untuk kita naik menuju tangga kebesaran kita.
Ayat Hafalan: 1 Petrus 5: 9, “Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.”
Hak cipta @Maria Kaesmetan
Sumber: Jawaban.com