Rabu, 19 Juli 2023

Ibadah Sejati

Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka. –Yakobus 1:27

Ayat Bacaan & Wawasan:
Yakobus 1:19-27

Pada musim panas setelah tahun kedua saya di bangku kuliah, seorang teman sekelas tiba-tiba meninggal dunia. Padahal baru beberapa hari sebelumnya kami bertemu dan ia terlihat baik-baik saja. Kami masih muda dan merasakan hidup sedang jaya-jayanya. Kami bahkan baru saja mengikat janji persaudaraan dalam komunitas mahasiswa di kampus.

Namun, yang paling saya ingat mengenai kematian teman saya ini adalah menyaksikan bagaimana teman-teman sepersaudaraan kami menerapkan apa yang disebut Yakobus sebagai “ibadah yang murni” (Yak. 1:27). Teman-teman dalam komunitas mahasiswa tadi berlaku seperti saudara laki-laki bagi adik perempuan teman kami. Mereka menghadiri pesta pernikahannya, bahkan datang jauh-jauh untuk menghadiri acara tujuh bulanan kehamilannya, bertahun-tahun setelah teman kami meninggal. Salah seorang dari mereka bahkan memberikan ponsel kepada sang adik supaya ia dapat menghubunginya jika membutuhkan sesuatu.

Ibadah sejati, menurut Yakobus, adalah “mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka” (ay. 27). Meski adik teman kami bukan yatim piatu secara harfiah, ia sudah tidak memiliki saudara laki-laki. “Saudara-saudara” barunya itulah yang mengisi kekosongan itu.

Inilah yang dapat dilakukan oleh kita semua yang ingin mempraktikkan kehidupan yang sejati dan murni di dalam Yesus, yakni “menjadi pelaku firman” (ay. 22), termasuk memperhatikan mereka yang membutuhkan (2:14-17). Iman kita kepada Allah memanggil kita untuk menolong yang lemah sambil tetap menjaga diri dari pengaruh buruk dunia dengan pertolongan-Nya. Itulah ibadah sejati yang berkenan kepada Allah (Katara Patton)

Renungkan dan Doakan
Pernahkah Anda melihat ibadah sejati diterapkan? Bagaimana Anda dapat menunjukkan iman yang murni itu kepada sesama?

Bapa Surgawi, tuntunlah aku dan celikkan mataku untuk melihat siapa saja yang paling membutuhkan pertolonganku.

Sumber: Our Daily Bread

Tidak ada komentar:

Posting Komentar